Liputan6.com, Jakarta Makanan cepat saji (junk food), seperti burger (burger daging merah) bisa menimbulkan dampak kesehatan yang buruk. Apalagi Anda yang terlalu banyak makan burger, Anda akan berisiko tinggi terkena kanker dan peradangan usus.
Baca Juga
Advertisement
Menilik hal tersebut, Maryam Jamilah dan tim dari Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan burger sehat. Mereka membuat burger menggunakan daging ikan gabus sebagai pengganti daging sapi.
“Selain harga ikan gabus lebih murah, kandungan zat gizinya tidak kalah hebat dengan daging sapi,” imbuh Maryam, ditulis dari laman Universitas Airlangga, Selasa (8/8/2017).
Meski diganti dengan ikan gabus, burger tetap berisi roti, sayuran, dan keju. Burger juga dikemas dalam kemasan menarik. Harganya yang terjangkau dengan zat gizi yang lebih dari burger daging.
Di dalam burger terdapat roti, sayur-sayuran, daging, keju, dan mayonaise. Burger sehat yang cepat saji ini mengandung banyak sekali kandungan nutrisi. Berbeda dengan burger daging, burger ikan gabus tidak tinggi lemak.
Artinya, burger ikan gabus tidak membuat Anda gemuk dan kolesterol bertambah.
Kandungan protein pada daging ikan gabus, terutama albumin yang tinggi sangat baik untuk pembentukan dan pertumbuhan otot. Selain itu, baik untuk penyembuhan luka dan mudah dicerna.
Menariknya, burger yang Maryam dan tim tawarkan adalah burger yang original tanpa ada keju.
“Karena keju termasuk makanan tinggi kalori dan burger kami ada porsi burger kecil yang tentu saja kandungan zat gizinya pas tidak berlebihan,” pungkasnya.
Tim yang diketuai Maryam terdiri atas Fedora Ivena Thom, Fanti Septia Nabilla, Annisa Nurul, dan Shulkhiatus Syafa’ah. Burger daging ikan gabus sudah dibuat pada Juli 2017.
Simak video menarik berikut ini: