Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seksual yang dilakukan orang dari berbagai negara ternyata bervariasi. Pada suku-suku tertentu, aktivitas seksual sudah dilakoni sejak usia belasan tahun.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Deccan Chronicle, Selasa (8/8/2017), ada beberapa ritual aktivitas seksual yang mungkin membuat Anda merinding.
1. Gadis-gadis dari suku Trobriander di Papua terlibat dalam aktivitas seksual sejak usia 6 tahun
Orang-orang dari suku terpencil, seperti di suku Trobriander tampaknya sangat aktif secara seksual. Anak-anak mulai melakukan hubungan seks pada usia sangat dini.
Anak perempuan yang terlibat dalam aktivitas seksual berusia 6-8 tahun, sedangkan pria berusia antara 10-12 tahun.
Â
Simak video menarik berikut ini:
Menelan sperma
2. Suku Sambian, Papua New Guinea diminta menelan sperma
Anak laki-laki diasingkan dari penduduk wanita pada usia 7 tahun dan tinggal menyendiri bersama anak laki-laki lain yang lajang selama 10 tahun.
Selama waktu tersebut, kulit mereka berulang kali ditindik untuk menghilangkan kontaminasi yang disebabkan wanita.
Untuk menghindari diri dari kontaminasi wanita, mereka juga dibuat mengalami mimisan dan muntah dengan mengonsumsi sejumlah besar tebu.Â
Sebagai pelengkap, mereka diminta menelan sperma dari tetua, yang dianggap menopang pertumbuhan dan kekuatan tubuh.
Advertisement
Berhubungan seks dengan wanita lebih tua
3. Wanita yang lebih tua berhubungan seks dengan anak laki-laki di Mangaia
Sebuah pulau di Samudera Pasifik Selatan, anak laki-laki di daerah tersebut saat mencapai usia sekitar 13 tahun akan berhubungan seks dengan wanita yang lebih tua.
Dari hubungan seks tersebut diharapkan anak laki-laki dapat belajar cara terbaik untuk menyenangkan pasangan.
Pemotongan kulup penis
4. Ritual pemotongan kulup penis mencapai kedewasaan di Mardudjara
Salah satu praktik paling mengerikan yang pernah ada termasuk bagian dari ritus Aborigin. Ritual melibatkan sunat gaya sadis. Laki-laki yang disunat harus memakan kulupnya (bagian penis yang harus dibuang saat disunat) sendiri.
Advertisement
Apel rasa ketiak
5. Wanita memberikan apel rasa ketiak kepada pria pilihan hatinya
Di pedesaan Australia, wanita muda melakukan tarian ritual sambil memegang irisan apel yang diselipkan di ketiak mereka.
Setelah menari, wanita memberikan potongan apel pada pria pilihannya. Kemudian sang pria memakannya.
Berhubungan seks dengan pria berbeda
6. Gadis remaja dapat melakukan hubungan seks dengan pria yang berbeda sampai mereka menemukan belahan jiwa
Di Suku Kreung, Kamboja, orangtua membangun pondok cinta untuk anak perempuan remaja mereka. Tujuannya agar si anak perempuan bisa menghabiskan malam dengan anak laki-laki sampai dia menemukan pasangan hidup.
Advertisement
Festival mencuri istri
7. Festival mencuri istri diadakan tiap tahun di Suku Wodaabe, Afrika
Suku yang ada di Afrika Barat melakukan festival tahunan. Para pria merias diri mereka dalam riasan yang rumit dan mencoba mencuri istri orang lain. Jika berhasil mencuri istri orang lain, hal ini akan diakui oleh seluruh anggota suku.