Sukses

7 Masalah Kesehatan Akibat Tidur Saat Rambut Basah

Tidur dalam keadaan rambut basah dapat menyebabkan beberapa masalah bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Padatnya aktivitas hingga sore membuat kita ingin cepat-cepat pulang ke rumah untuk beristirahat. Mandi sebelum tidur dapat membantu tubuh rileks dan tidur lebih nyenyak. Hal ini memungkinkan mengurangi ketegangan otot dan stres akibat kelelahan.

Terkadang rasa lelah membuat kita langsung tertidur dalam keadaan rambut basah. Namun, kebiasaan ini bisa menyebabkan berkembangnya beberapa masalah kesehatan.

Meski kelihatannya tidak berbahaya, hal ini dapat menyebabkan reaksi merugikan pada tingkat kapiler dan juga pada otot, serta sistem kekebalan tubuh. Banyak yang tidak sadar akan konsekuensi ini, sehingga mereka kerap melakukannya dan menjadikan itu sebagai kebiasaan.

Beberapa efek negatif mungkin terjadi sehingga Anda perlu berpikir dua kali untuk tidur dengan keadaan rambut basah, seperti yang dilansir dari laman Step To Health, Senin, (14/8/17).

1. Sakit kepala

Tidur dengan rambut basah dapat mengakibatkan sakit kepala karena kelembapan menyebabkan perubahan suhu tubuh yang mendadak.

Membungkus rambut dengan handuk bisa membuatnya semakin parah karena kelembapan dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini mempengaruhi sirkulasi darah di kulit kepala dan saat ketegangan meningkat dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu tidur.

2. Rambut rusak

Jika Anda peduli akan kesehatan dan kekuatan rambut, sebisa mungkin hindari mencuci rambut sebelum tidur. Hal ini mendorong melemahnya helai rambut sepanjang waktu dan membuat rambut rentan rusak dan rontok. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

2 dari 3 halaman

3. Infeksi kulit kepala

Membiarkan rambut dalam keadaan basah saat tidur dapat meningkatkan risiko infeksi kulit kepala karena mikroorganisme memiliki lingkungan ideal untuk bereproduksi. Kehangatan tempat tidur menciptakan iklim yang sempurna bagi jamur dan bakteri untuk tumbuh. Akibatnya, iritasi dan bahkan infeksi jamur bisa muncul di kulit kepala dan kulit di sekitarnya.

4. Gatal dan bengkak

Jamur yang tumbuh di kulit kepala karena rambut yang basah bisa menyebabkan rasa gatal dan radang yang tidak nyaman, bahkan setelah rambut Anda mengering. Hal ini bisa menjadi masalah yang terus berulang dan membutuhkan beberapa hari agar hilang jika tidak ditangani dengan benar.

5. Alergi dan pilek

Perubahan suhu tubuh yang terjadi saat tidur dengan rambut basah bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu kondisi seperti alergi dan pilek. Kelembapan  yang dipertahankan selama beberapa jam dapat menyebabkan mekanisme pertahanan tubuh Anda melemah, sehingga beberapa virus dan bakteri menyerang. 

 

3 dari 3 halaman

Rambut berminyak

Tidur selama beberapa jam dengan rambut lembap cenderung meningkatkan kelebihan lemak dapat menghasilkan tekstur yang lengket. Hal ini disebabkan oleh perubahan yang dialami oleh kelenjar sebaceous, yang pada gilirannya menyebabkan tingkat pH  tidak seimbang di kulit kepala. Alhasil, Anda akan terbangun dengan rambut yang kusut.

7. Nyeri otot

Meski hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, Anda tidak bisa mengesampingkan rambut yang lembap menjadi pemicunya. Perubahan suhu yang dihasilkan tubuh tidak hanya dapat menyebabkan masalah peredaran darah tetapi juga meningkatkan kejang dan ketegangan pada otot. 

Penulis: Michelle Tania