Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang lebih menjengkelkan dari solusi yang sepertinya tak bisa diraih saat sedang menghadapi suatu masalah. Walau godaan untuk membentur-benturkan kepala ke meja memang terlihat sangat mengundang, jangan.
Ada solusi lain yang bisa dijadikan pilihan saat Anda merasa buntu dan tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada di depan mata. Dan tidak. Kami di sini bukannya menyarankan Anda untuk minum alkohol dan lari dari masalah. Namun, alih-alih membuat pikiran jadi keruh, alkohol ternyata bisa membuat otak dan pikiran jadi lebih tajam.
Baca Juga
Para peneliti dari Austria menyebut aktivitas ini sebagai "kreativitas dari keran". Menurut studi mereka, alkohol bisa memperbaiki, dan bukannya merusak, kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah.
Advertisement
Dalam studi ini, melansir Reader Digest's, Minggu (20/8/2017), para partisipan dibagi menjadi beberapa grup. Grup pertama diminta untuk meminum segelas kecil bir, dan grup lain diminta minum minuman non-alkohol.
Lalu para peneliti menunjukkan dua kata yang tidak berhubungan, dan meminta para partisipan menemukan koneksinya. Mereka yang ada di grup pertama memperoleh nilai lebih tinggi dalam tes uji kreativitas dibanding grup yang tak minum alkohol.
Tes lain menemukan hasil yang serupa. Hanya dalam satu tes, ketika para partisipannya harus memberikan ide kreatif penggunaan suatu benda sehari-hari, hasil dari kedua kelompok tadi memperoleh nilai yang tidak jauh berbeda. Dalam tes ini pun, mereka yang sebelumnya minum alkohol juga masih mendapatkan nilai yang baik.
"Ketika Anda sedang benar-benar fokus untuk menyelesaikan masalah, Anda malah bisa jadi terpaku dan pikiran jadi hanya bergulat pada satu cara untuk memecahkannya," ujar penulis studi Dr. Mathias Benedek kepada Independent. "Alkohol memang membuat pikiran jadi sulit untuk menyimpan seluruh data dari permasalahan tadi, tapi justru bisa memberi jalan keluar yang baru."
Belum lagi, menurut Dr. Benedek, alkohol bisa mengalihkan perhatian Anda dari fokus utama. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihatnya dari sudut yang berbeda.
Namun perlu diingat, metode ini hanya bisa berhasil jika alkohol yang diminum masih dalam jumlah terbatas, dan Anda masih tetap sadar dan berpikir setelah minum. Jangan juga ikuti metode ini jika minum alkohol bertentangan dengan kepercayaan Anda.