Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada ASI jika seorang wanita tak menyusui anaknya?
Selalu ada alasan mengapa seorang ibu tak memberikan ASI pada anaknya, bisa jadi karena masalah kesehatan atau kesibukan kerja yang tak memungkinkannya memerah ASI. Lalu apa yang terjadi pada anak yang tak diberi ASI dan dengan susu yang ada di payudara ibu?
Baca Juga
ASI mengandung berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi seperti vitamin, protein, lemak, dan nutrisi lainnya. Akan sangat berbeda takaran nutrisi dalam ASI dengan susu pengganti ASI. Air susu ibu (ASI) juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula atau susu pengganti lainnya.
Advertisement
Secara umum, bayi yang tidak mendapatkan ASI memiliki risiko kematian tiga hingga empat kali lebih besar. Selain itu, ASI juga berimbas pada peningkatan IQ anak. Pemberian ASI yang benar juga dapat menurunkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan.
Pada awal kelahiran, ASI ibu secara otomatis akan berproduksi dengan sendirinya. Sebagian wanita mengalami pembengkakan payudara karena jumlah ASI yang sangat banyak. Namun ketika ibu tak menyusui anaknya, payudara akan semakin membengkak dan sakit.
Saksikan juga video berikut ini:
Produksi ASI menyusut
Ketika ibu enggan menyusui, produksi ASI akan menyusut secara perlahan. Dalam hitungan enam hingga tujuh hari, produksi susu bisa mencapai nol. Jadi yang akan terjadi ketika Anda tidak menyusui adalah air susu akan macet.
Produksi ASI tergantung pada kebutuhan bayi. Ketika bayi mengkonsumsi banyak susu maka produksi ASI akan turut meningkat.
Melansir Boldsky, Kamis (24/8/2017), ketika wanita memilih untuk tak memberikan ASI, tubuh akan kembali menyerap susu dan menghentikan produksinya. Efek samping dari susu yang tak dikeluarkan adalah saluran susu akan tersumbat sehingga terjadi pembengkakan payudara.
Advertisement