Sukses

Amankah Mi Instan untuk Dikonsumsi? Ini Kata BPOM

Kandungan di dalam mi instan katanya berbahaya untuk kesehatan. Namun, ini penjelasan Badan POM.

Liputan6.com, Jakarta Mi instan sudah menjadi produk makanan yang diandalkan banyak orang khususnya di Indonesia. Selain murah meriah dan praktis, rasa dari mi instan yang beragam ini membuat semua orang bisa menikmati mi instan sesuai selera mereka, kapan dan di mana saja.

Sayang, produk makanan yang sangat instan ini seolah dekat dengan kesan tidak sehat. Bahkan beberapa waktu lalu tersebar isu berbahaya mi instan di media sosial yang belum diketahui kebenarannya.

Tak tinggal diam, hal ini membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) langsung mengambil langkah untuk menjelaskan kandungan mi instan seperti monosodium glutamat, methyl p-hydroxybenzoate, dan asam benzoat yang diisukan berbahaya.

Dalam penjelasan resmi yang diterima Health-Liputan6.com, BPOM menjelaskan monosodium glutamat (MSG) adalah penguat rasa yang memiliki Acceptable Daily Intake (ADI) not specified, artinya bila dikonsumsi setiap hari dalam jumlah wajar tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.

2 dari 2 halaman

Lantas, bagaimana dengan MSG dalam mi instan?

Namun, ada beberapa data yang menunjukkan bahwa beberapa orang tertentu sensitif terhadap MSG.

Sementara, methyl p-hydroxybenzoate atau metil parahidroksibenzoat atau metil paraben adalah pengawet yang diizinkan digunakan dalam produk pangan dengan jumlah tertentu. Metil paraben digunakan untuk mengawetkan kecap yang merupakan bumbu pelengkap pada mi instan varian tertentu.

Beberapa negara, seperti Taiwan, tidak mengatur penggunaan metil paraben dalam mi instan. Walaupun dalam regulasinya diatur pengawet lain dalam produk mi instan dengan tingkat keamanan mirip dengan metil paraben, yaitu etil paraben, propil paraben, butil paraben, isopropil paraben dan isobutyl paraben dengan batas maksimum yang ditentukan.

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah sahih yang menyatakan bahwa baik MSG ataupun metil paraben dapat merusak usus, lever ataupun sakit mag. BPOM berpesan kepada masyarakat agar tidak resah dan meragukan keamanan mi instan yang beredar di Indonesia. "Konsumsilah mi instan dengan bijak," imbau BPOM.

Â