Sukses

Buang Air Besar Tidak Setiap Hari, Apakah Normal?

Jika Anda gemar mengonsumsi makanan pedas serta sayuran dan kacang-kacangan frekuensi buang air besar lebih sering.

Liputan6.com, Jakarta Sejak kecil, sebagian orang dibiasakan untuk buang air besar (BAB) setiap hari, tepatnya pada pagi hari. Namun menurut dokter Amanda Devine, frekensi buang air besar setiap orang berbeda-beda.

"Beberapa orang buang air besar sekitar sehari sekali, tapi ada juga yang mungkin empat kali sehari. Ada juga yang tidak setiap hari," kata Devine yang merupakan profesor di Public Health and Nutrition Edith Cowan University, Australia.

Frekuensi BAB, kata Devine, tergantung dari pola makannya. Seseorang yang gemar mengonsumsi makanan pedas cenderung rutin buang air besar. Hal ini terjadi karena makanan pedas membuat lapisan perut tak nyaman dan tubuh cenderung tidak mampu menyerap senyawa panas dari makanan pedas.

Selain itu, mereka yang gemar mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian serta buah dan sayur bisa sering ke kamar mandi untuk BAB. Hal ini karena makanan itu tinggi kandungan tepung dan serat, sehingga perjalanan ke usus lebih cepat hingga akhirnya buang air besar," kata Devine mengutip Huffington Post, Rabu (30/8/2017).

2 dari 2 halaman

Kebutuhan serat per hari

Bagi Anda yang kesulitan BAB, pastikan asupan serat tercukupi. Untuk menjaga usus tetap sehat sehingga bisa BAB rutin, pria disarankan mengonsumsi 30 gram serat, sementara wanita 25 gram serat.

Pastikan juga untuk minum cukup air agar sisa makanan lebih mudah didorong untuk dikeluarkan lewat BAB. Bila tubuh kekurangan cairan, bisa dilihat dari warna urine yang kuning pekat atau kecoklatan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Â