Sukses

Tambahkan Modal Rp 500 Miliar, Bayer Makin Agresif ke 30 Negara

Merayakan 60 tahun kehadirannya di Tanah Air, Bayer Indonesia investasi Rp 500 miliar untuk fasilitas produksi produk kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan, perusahaan global di bidang kesehatan dan pertanian Bayer telah menginventasikan modalnya hingga Rp 1,6 triliun di Indonesia. Di dalamnya, termasuk investasi baru senilai Rp 500 miliar untuk pengembangan fasilitas produksi produk kesehatan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

"Investasi ini akan digunakan dalam 2,5 tahun ke depan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi pabrik untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan standar kualitas dunia," kata General Manager PT Bayer Indonesia, Angel-Michael Evangelista dalam peringatan 60 tahun Bayer beroperasi di Indonesia, Senin (4/8/2017).

Dari fasilitas produksi yang terletak di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Bayer Indonesia menghasilkan produk-produk merek global untuk kesehatan. Seperti Saridon, Aspirin, Redoxon, CDR, Berocca. Sekitar 75 persen produksi, diekspor ke sekitar 30 negara di dunia.

"Termasuk diekspor ke negara yang memiliki regulasi farmasi ketat, seperti Australia, Korea, dan negara-negara Eropa," kata pria yang disapa Mike ini.

Dari bukti kesuksesan tersebut, Bayer optimistis Indonesia berpotensi besar menjadi pemain utama dalam industri produk kesehatan kesehatan global.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan keberhasilan Bayer, bisa membuat perusahaan-perusahaan asing lain termasuk yang ada di Jerman untuk berinvestasi di Indonesia.

"Beroperasi 60 tahun di Indonesia adalah bukti bahwa Bayer yakin dan percaya untuk berinvestasi di Indonesia. Apa yang dilakukan Bayer bisa diungkapkan ke perusahaan-perusahaan lain untuk berinvestasi di Indonesia," kata Airlangga.