Liputan6.com, Jakarta Pernikahan dan perceraian sama-sama membuat berat badan melonjak naik. Bedanya, kenaikan berat badan usai menikah terjadi pada wanita, sementara perceraian hanya pria yang beratnya melonjak.
Simak Pula
Advertisement
Uniknya, peningkatan berat badan usai menikah atau bercerai cenderung terjadi pada mereka yang sudah di atas 30 tahun.
"Bagi seseorang yang menikah atau bercerai di usia 20-an tahun tidak terlalu berdampak. Berbeda dibandingkan mereka yang mengalami kondisi itu di atas usia 39," kata peneliti dari Ohio State University, Dmitry Tumin.
Kenaikan berat badan pada wanita usai menikah terjadi karena wanita punya banyak tugas mengurus rumah tangga dibanding pria. Kondisi ini membuat wanita tak punya waktu untuk berolahraga dibandingkan wanita lajang.
"Sementara itu, studi menunjukkan pria cenderung mendapatkan manfaat sehat usai menikah. Setelah bercerai hal tersebut hilang, yang ada malah berat badan naik," kata peneliti lain Zhenchao Qian, mengutip Science Daily, Jumat (8/9/2017).
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Semakin meningkat usia, kenaikan berat badan makin banyak
Semakin meningkat usia, transisi perubahan status pernikahan berdampak pada penambahan berat badan. Menurut peneliti, hal ini terjadi karena orang tersebut kaget akan perubahan yang terjadi.
"Semakin tua, baik pernikahan atau perceraian itu lebih kaget dibanding saat masih muda, dan hal itu benar-benar berdampak pada berat badan Anda," kata Tumin lagi.
Namun, kondisi peningkatan berat badan ini hanya dipantau dua tahun sesudah pernikahan atau perceraian. Bila studi lebih panjang, mungkin saja hasilnya berbeda.
Â
Advertisement