Â
Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang lebih manis dari sepucuk surat cinta dari pasangan sebagai hadiah peringatan sumpah suci pernikahan. Apalagi bila surat tersebut ditulis tangan dan berisi curahan perasaan.
Baca Juga
Surat cinta dari sang suami, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, diterima Veronica Tan pada perayaan ulang tahun ke-20 yang berlangsung tadi malam, 7 September 2017 di Kunstkring Art Gallery, Jakarta. Memang bukan Ahok sendiri yang memberikan surat tersebut karena masih menjalani masa tahanan di Mako Brimob, melainkan sang putra, Nicholas, yang membacakannya di hadapan para tamu undangan.
Advertisement
"Saat Nicho belum muncul, suaranya sudah keluar, `Dear Vero,` kemudian Nicho naik ke panggung menyelesaikan suratnya," ujar staf Ahok, Neneng Herbawati, yang turut hadir pada perayaan malam itu.
Melalui laman Facebook-nya, Neneng mengunggah foto-foto dan video suasana perayaan ulang tahun pernikahan Ahok dan Veronica Tan. Suasana tampak syahdu ketika Nicho membacakan bait-bait cinta ayahnya bagi sang ibu.Â
Berikut isi surat spesial Ahok bagi belahan jiwanya, menandai 20 tahun usia ikatan suci mereka:Â
"Mako Brimob,
Untuk Vero, istriku
Sekarang aku harus berterima kasih akan keadaan saat saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses lebih lanjut.
Tak terbayang jika aku tidak ditahan, aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober sampai masa jabatan. Itu artinya saya bangun jam 04.30 (kamu memberiku gelar robot) karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di Balai Kota jam 07.30 karena sudah banyak warga menunggu, dan kerja non-stop sampai pulang ke rumah sudah di atas jam 21.00. Sabtu-Minggu selain ke kawinan, juga selesaikan disposisi surat, dan kadang sampai tengah malam di malam Senin, agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberi gelar robot sungguh benar.
Sekarang di hari pernikahan kita yang ke-20 tahun, saya bersyukur bisa ada waktu mengenalmu dan memperhatikan kamu. Dulu aku benar-benar "take it for granted", sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara.
Hadiah terbesar HUT pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan, menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memaafkan semua kegilaan kerjaku melayani masyarakat dan sekalipun masuk dalam tahanan dan tidak dipilih tetapi saya mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anakku kembali. Kalau ada yang salah dalam hubungan suami istri, umumnya yang salah pasti sang suaminya.
Aku bersyukur dalam tahanan, menjadi banyak waktu untuk merenung, betapa istriku bukan lagi seperti dulu. Sekarang sudah jadi dewasa, mampu berprestasi dan menjadi perempuan yang penolong bagi saya. Sungguh benar dikatakan dalam Amsal Salomo, istri yang berakal budi adalah anugerah Tuhan."
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
4 Elemen Penting dalam Surat Cinta Ahok
Menurut jurnalis yang rutin menulis untuk laman Psychology Today dan beberapa media lain, Jen Kim, setidaknya ada empat elemen yang membuat sebuah surat cinta begitu berkesan. Empat elemen tersebut Kim ramu berdasarkan beberapa studi psikologi.
Elemen pertama adalah adanya unsur komitmen dalam surat cinta. Kata-kata atau frasa dalam surat tersebut akan meninggalkan kesan pembacanya mempercayai apa yang tertulis dan merasa dicintai, aman, dan sekaligus nyaman. Hal ini diperkuat oleh studi yang dilakukan Donelson Forsyth.
Hadiah terbesar HUT pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan, menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memaafkan semua kegilaan kerjaku melayani masyarakat dan sekalipun masuk dalam tahanan dan tidak dipilih tetapi saya mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anakku kembali.
Elemen kedua, mengandung unsur keberanian untuk menunjukkan kelemahan diri. "Sebuah surat cinta yang baik harus setidaknya membuat kita merasa malu jika ditemukan oleh pihak musuh," tulis filsuf Alain de Boton.
Tak diragukan bahwa surat Ahok bagi Vero memiliki elemen ini. Ahok menunjukkan bahwa dia mengakui terlalu giat bekerja sebagai kekurangan, hingga terkesan mengesampingkan keluarga.Â
Elemen ketiga, surat cinta yang baik mengandung sanjungan yang tepat. Ya, sanjungan yang pas bagi obyek surat tersebut akan mampu menyampaikan ketulusan rasa penulisnya. Hal itu pun tercermin dalam surat Ahok.
Ahok menyanjung Vero sebagai istri yang baik, pemaaf, dan berbudi pekerti. Dia bahkan berterima kasih pada Tuhan atas sosok belahan jiwanya itu.
Elemen keempat, tidak terlalu gamblang membeberkan semua yang dirasakan penulisnya. Terkadang, kita memang tidak bisa menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang tersimpan di dalam hati. Itu sebabnya, surat cinta yang baik tak banyak berisi kata-kata gombal.
Selama menjabat sebagai Gubernur DKI, sosok Ahok dikenal sangat ceplas-ceplos. Dia berkata apa adanya. Hal itu juga tampak dalam surat Ahok untuk Vero. Tak banyak kata-kata manis menghiasi surat itu. Ahok justru memilih kata-kata yang lugas dan apa adanya. Meski begitu, terasa dalam dan sarat makna.
Selamat ulang tahun pernikahan yang ke-20, Pak Ahok dan Bu Vero, semoga langgeng hingga maut memisahkan.
Â
Advertisement