Kemenkes Adakan Simulasi Penanggulangan Flu Burung di Tangsel

Liputan6.com, Jakarta Pada periode 2006 hingga 2016, jumlah kasus flu burung di Tangerang Selatan, Banten, menduduki posisi tertinggi ketiga di Indonesia. Untuk menekan kasus tersebut, Kementerian Kesehatan akan mengadakan simulasi penanggulangan pandemi influenza di Tangerang Selatan, Banten.

"Pandemi influenza bisa terjadi kapan saja, untuk itu Kemenkes akan mengadakan simulasi pandemi di Tangerang Selatan pada 19-20 September 2017," ucap Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes dalam acara temu media di Kementerian Kesehatan pada Rabu (13/9/2017).

Rencananya simulasi akan dilakukan di empat lokasi utama, yaitu Kota Tangerang Selatan (Puskesmas, Kelurahan, Kawasan Puspitek, Pasar Modern BSD, RS Eka, BATAN), RSUD Kota Tangerang, Bandara Soekarno Hatta, dan Pelabuhan Merak Banten.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Wiendra menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan dalam simulasi penanggulangan pandemi influenza.

1. Respon cepat

Kegiatan ini meliputi deteksi dini penularan flu burung dari unggas ke manusia, deteksi dini sinyal epidemiologi, pernyataan kejadian luar biasa, siaga darurat flu burung dan tanggap darurat flu burung serta penyataan episenter pandemi influenza.

Episenter pandemi influenza merupakan lokasi pertama tempat ditemukannya sinyal epidemiologis dan sinyal virologis pandemi influenza antar manusia yang dapat menimbulkan terjadinya pandemi influenza.

2. Penanggulangan

Dalam kegiatan simulasi juga akan dilaksanakan simulasi penanggulangan yaitu dengan simulasi penutupan pasar, depopulasi unggas dan desinfeksi, pelacakan kontak (surveilans aktif), profilaksi massal (intervensi pharmasi), respon medis, karantina wilayah, pengawasan bandara dan pelabuhan serta pendirian pos komando dan pos pendamping untuk penanggulangan episenter.

Saksikan video menarik berikut: