Liputan6.com, Jakarta Kasus penculikan anak kembali menyeruak. Baru-baru ini, anak SD di daerah Jakarta Barat nyaris menjadi korban penculikan di depan gerbang sekolah.
Kondisi yang mengancam atau bahaya seperti penculikan anak bisa kapan saja terjadi. Entah saat anak di depan sekolah atau tempat publik. Menurut pakar perkembangan anak dan keluarga asal Amerika Serikat, Gail Gross, penting bagi orangtua untuk membekali informasi kepada anak tentang hal-hal yang perlu dilakukan saat upaya penculikan datang.
Baca Juga
"Dalam situasi upaya penculikan, ada kesempatan anak menyelamatkan diri. Biasanya penculik melakukan intimidasi, sehingga penting bagi orangtua mengajarkan teknik agar anak percaya diri, yakni lewat teknik penyelamatan diri," kata Gross mengutip Huffington Post, Kamis (14/9/2017).
Advertisement
Jika anak semakin sering berlatih teknik penyelamatan diri, mereka merasa aman dan percaya diri saat ancaman datang. Berikut teknik penyelamatan diri yang orangtua bisa ajarkan pada anak bila ada upaya penculikan datang atau dalam situasi berbahaya lainnya:
1. Lakukan teknik Velcro
Pegang atau raih sebuah benda di sekitar dengan erat. Bisa pohon, sepeda yang terparkir, plang rambu lalu lintas, atau bahkan orang dewasa lain. Hal ini bakal membuat penculik sulit membawa anak masuk ke dalam mobilnya.
2. Teriak sekeras mungkin
Anjurkan pada anak bahwa orang yang membuat dirinya tak nyaman atau dalam bahaya untuk segera berteriak sekeras mungkin. Teriakan itu akan menarik perhatian orang-orang di sekitar dan bakal membuat nyali penculik ciut.
3. Persulit orang asing memegang tubuh
Salah satu caranya dengan memutar lengan selebar mungkin untuk mencegah penculik bisa memegang tubuh anak.Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â