Sukses

Prajurit Viking Berpangkat Tinggi Itu Seorang Wanita

Hasil analisis DNA menunjukkan, prajurit Viking berpangkat tinggi ini ternyata seorang wanita.

Liputan6.com, Swedia Seorang prajurit Viking berpangkat tinggi yang awalnya dianggap sebagai pria ternyata seorang wanita. Pernyataan ini didasarkan hasil analisis DNA yang baru ditemukan. Sisa-sisa prajurit itu dikubur bersama sederet aksesori perang, mulai dari anak panah, pedang, sampai kuda perang.

Identifikasi prajurit Viking yang ternyata seorang wanita ini memberikan wawasan unik soal masyarakat Viking. Kita harus berhati-hati terhadap generalisasi mengenai tatanan sosial masyarakat masa lalu," tulis para peneliti, yang diterbitkan pada 8 September 2017 di American Journal of Physical Anthropology.

Jika biasanya kita menganggap budaya patriaki, yang menempatkan sosok pria sebagai otoritas utama, terutama pangkat, maka temuan ini ternyata berbeda.

Selama beberapa dekade, para peneliti mengasumsikan, kuburan prajurit viking berpangkat tinggi itu milik pria. Namun, jabatan prajurit Viking berpangkat tinggi justru dimiliki wanita.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 3 halaman

Teliti sisa-sisa prajurit

Para ilmuwan menemukan sisa-sisa prajurit dari salah satu pemakaman Viking terbesar. Pemakaman ini berupa kuburan yang mengelilingi kota abad pertengahan Birka di Pulau Björkö, di Swedia. Awal abad ke-8, Kota Birka adalah pusat perdagangan yang berkembang. Kota ini ramai dengan perajin, pejuang, dan pedagang.

Namun, sejak tahun 1800-an, lebih dari 3.000 kuburan telah ditemukan di Birka. Salah satu kuburan adalah kuburan prajurit pejuang Viking yang diduga jenazahnya dikuburkan bersama berbagai senjata perang.

Analisis DNA prajurit Viking ini ternyata ia adalah seorang wanita. (Foto: Evald Hansen/American Journal of Physical Anthropology)

Pada 1970-an, peneliti meneliti susunan tulang panjang yang ramping serta ciri khas pada tulang pinggul. Susunan ini mengidentifikasi kerangka tulang itu milik seorang wanita.

Namun, hipotesis ini dianggap kontroversial. Para ahli banyak yang masih tidak percaya.

3 dari 3 halaman

Analisis genetik

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan kontroversi ini, Charlotte Hedenstierna-Jonson, seorang arkeolog di Universitas Uppsala, Swedia, mengambil sampel DNA dari kerangka tersebut. Mereka menemukan, prajurit itu memang terbukti seorang wanita.

Dari DNA itu terlihat kedekatan genetik kerangka dengan orang-orang modern yang saat ini tinggal di Kepulauan Orkney, Islandia, Inggris, Skotlandia, dan Skandinavia.

Benda-benda yang dikuburkan bersamanya, seperti pedang, kapak, tombak, anak panah, pisau tempur, dua perisai, dan dua ekor kuda  menunjukkan, wanita itu adalah seorang prajurit Viking yang profesional.

Pada kuburan juga terpampang, pengetahuan tentang taktik atau strategi, yang menyiratkan bahwa ia adalah "perwira militer tingkat tinggi," tulis para peneliti, dilansir dari Live Science, Jumat (15/9/2017).

Para peneliti masih tidak jelas, seberapa besar peran berpangkat tinggi bagi wanita pada masa itu.

Setelah hasil genetik dipublikasikan, para peneliti mulai mempermasalahkan satu hal, kalau kerangka itu sendiri tidak memiliki tanda-tanda trauma, yang biasanya terkait dengan pertempuran. Para peneliti masih menganalisisnya lebih lanjut untuk memecahkan permasalahan ini.