Sukses

Teliti soal Buaya dan Perjudian, Peneliti Australia Raih Nobel

Penelitian yang menggabungkan soal buaya dan perjudian (lewat mesin poker) membawa peneliti asal Australia raih Nobel bergengsi.

Liputan6.com, Inggris Dua peneliti asal CQUnivesity Bundaberg, Australia, berhasil meraih penghargaan internasional bergengsi untuk studi kritisnya yang menggabungkan antara buaya pembunuh dan perjudian. Profesor Matthew Rockloff dan Nancy Greer meraih Ig Nobel Laureates pada upacara penghargaan tahunan, yang terkenal di Harvard University, Inggris, tadi malam.

Penelitian keduanya berjudul, "Never Smile at a Crocodile: Betting on Electronic Gaming Machines Is Intensified by Reptile-Induced Arousal". Studi ini menilai, apakah pengunjung yang datang ke peternakan buaya di area Central Queensland bertaruh lewat permainan pokies--mesin poker--setelah mereka memegang buaya air asin sepanjang 1 meter.

Penelitian ini memenangi Nobel Ekonomi (Economic Nobel) dan merupakan satu-satunya pemenang dari Australia. Penghargaan Nobel ini tak lepas dari topik yang diangkat berupa "membuat orang tertawa, lalu membuat orang berpikir."

Profesor Rockloff, yang mengepalai Laboratorium Penelitian Kependudukan CQUniversity, mengatakan, penelitian pada 2010 ini terinspirasi kecintaan warga Australia yang mengambil risiko berbahaya, seperti kehilangan lebih banyak uang melalui perjudian.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Wawasan emosional

Penelitian dilakukan di sebuah peternakan buaya di Koorana Saltwater Crocodile Farm selama empat bulan. Hasil temuan menunjukkan, meski mulut buaya dilakban, buaya masih memiliki gigi tajam yang mencuat.

Momen inilah yang membuat adrenalin terpacu untuk melakukan perjudian. Masih sanggupkah "menaklukkan" buaya?

Meneliti soal buaya dan perjudian membuat kedua peneliti ini meraih nobel bergengsi di Harvard University. (Foto: News Mail)

Taruhan lewat mesin poker ini mampu mengukur tingkat perjudian. Kesenangan untuk berjudi dapat menyebabkan orang-orang semakin berani ingin bertaruh terus-menerus, dilansir dari News Mail, Jumat (15/9/2017).

Mereka yang bertaruh dalam jumlah yang lebih besar, akhirnya kehilangan lebih banyak uang. Penelitian ini menyangkut wawasan baru tentang emosional dari perjudian.Â