Liputan6.com, Jakarta Sebagai orangtua baru, ada sederet hal menarik yang bisa dipelajari. Apakah itu tentang bayi Anda maupun diri Anda sendiri. Salah satu topik diskusi serius adalah tentang buang air besar atau BAB bayi.
BAB bayi sedikit banyak mengurai tentang kesejahteraan dan kesehatannya. Kalau kotoran si kecil berbeda dari yang biasa, ada beberapa faktor yang perlu dicari pemecahannya, seperti dilansir dari Boldsky, Selasa (19/9/2017).Â
Baca Juga
Link Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pundit Malaysia Beri Pesan Kepada Suporter Timnas Indonesia: Nikmati Perjalanan Kualifikasi Piala Dunia 2026
5 Penyebab Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia dari Jepang: Serangan Balik Mengesankan, tapi Lawan Raja Asia!
Ada banyak pertanyaan yang terlontar seputar BAB bayi. Apakah bayi Anda disusui atau diberi susu formula? Apakah bayi Anda mulai mengonsumsi makanan padat? Berangkat dari hal-hal ini, nanti bisa diketahui apakah bayi Anda mengalami masalah.Â
Advertisement
Sebenarnya berapakah frekuensi BAB yang normal pada bayi? Hal ini tidak bisa dipastikan. Kembali lagi, pada apa jenis makanan si kecil. Jika bayi diberi ASI, BAB empat kali dalam sehari masih dikategorikan normal. Saat bayi mendapatkan makanan padat, frekuensi BABÂ bisa menjadi satu kali dalam sehari.
Simak juga video menarik berikut:
Â
Seperti apa BAB bayi yang normal?
Seperti apa jenis BAB yang keluar dari bayi baru lahir? Feses bayi baru lahir biasanya akan mengandung cairan amniotik, rambut, lendir dan residu dari segala sesuatu yang dikonsumsi bayi saat berada di dalam rahim. Kotoran pertama akan berwarna hijau tua atau biru. Warna BAB adalah parameter seberapa baik sistem pencernaan bayi Anda.
Bayi yang disusui cenderung memiliki kotoran berwarna sawi. Teksturnya bisa bervariasi, dari yang benar-benar mulus hingga kasar. Semua ini masih dikategorikan normal.
Jenis BAB bayi yang diberi susu formula dan tambahan makanan padat, akan sangat berbeda dengan BAB bayi yang disusui. Konsistensi BAB dalam susu formula akan lebih tebal ketimbang bayi yang disusui. Anda bisa menggambarkannya sama dengan pasta gigi. Ini akan menjadi kuning gelap dan akan berbau busuk, lebih mirip dengan yang dewasa.
Advertisement
Bagaimana dengan BAB bayi yang sudah makan nasi?
Lalu seperti apa jenis BAB bayi ketika sudah mulai makan nasi? BAB bayi akan terpengaruh secara dramatis dengan apa yang ia makan. Jika bayi Anda makan sayur bayam, BAB-nya akan berwarna hijau terang. Kalau si kecil dikasih makan wortel, warnanya bisa berwarna oranye.
Jadi, tak perlu khawatir. Seiring pertumbuhan usianya, si kecil akan menjadi lebih baik dalam mencerna makanan. Kotorannya pun akan mulai berbau seperti BAB orang dewasa.