Sukses

Cegah Pandemi Influenza, Pemerintah Gelar Simulasi di Tangsel

Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah pandemi influenza.

Liputan6.com, Jakarta Virus influenza dapat bermutasi dan menyebar dengan cepat. Guna mencegah terjadinya pandemi influenza di Indonesia, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan simulasi pandemi influenza di Kota Tangerang Selatan pada Selasa (19/9/17).

Ini merupakan simulasi ketiga yang diadakan di Indonesia. Ada 643 personel dari berbagai unsur, diantaranya WHO, perwakilan FAO, UNDP, OCHA, UN, instansi pemerintah, TNI, Polri, PMI, BNPB dan masyarakat yang terlibat.

Mengenai hal yang membedakan simulasi pandemi influenza kali ini dengan sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. H. Mohamad Subuh menjelaskan perbedaan signifikan tersebut.

"Yang membedakan dengan simulasi sebelumnya, kegiatan kali ini merupakan simulasi pencegahan dan penanggulangan. Sementara saat itu, kasus flu burung sudah terjadi sehingga yang dilakukan hanya simulasi penanggulangan," ucap dr. Subuh dalam kegiatan tersebut.

Dia menjelaskan, partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah pandemi influenza.

"Gejala flu jangan dianggap remeh. Jika menemukan gejala flu setelah melakukan kontak dengan unggas, apalagi ditemukan unggas mati mendadak, segera laporkan," lanjutnya.

Selain itu, simulasi kali ini merupakan wadah pembelajaran, tak hanya tingkat nasional namun juga internasional.

"Hasil simulasi ini nantinya akan menunjukkan nilai kesiapan Indonesia mengahadapi ancaman penyakit. Selain itu hasilnya akan dievaluasi dan dibagikan ke negara lain sebagai pembelajaran," papar dr. Subuh. 

 

Saksikan juga video berikut ini:Â