Liputan6.com, Somerset, Inggris Seorang gadis berusia 13 tahun mendonorkan organ tubuh kepada delapan pasien lainnya. Gadis yang mengidap aneurisma otak ini berhasil membuat delapan pasien tersebut bertahan hidup.
Baca Juga
Advertisement
Dialah Jemima Layzell asal Somerset, Inggris yang meninggal pada tahun 2012. Ia menyumbangkan jantung, pankreas, paru-paru, ginjal, usus halus, dan hati.
Orangtua Jemima mengungkapkan, putrinya termasuk anak yang pintar, penyayang, dan kreatif. Keduanya bangga saat organ tubuh Jemima 'diwariskan' kepada pasien lain yang membutuhkan.
NHS Blood and Transplant menerangkan, tidak ada pendonor organ lain, yang membantu orang layaknya Jemima, dilansir dari BBC, Rabu (20/9/2017).
Simak video menarik berikut ini:
ÂSepakat donorkan organ
Orangtua Jemima, Sophy Layzell, 43 tahun, dan Harvey Layzell, 49 tahun pernah membicarakan soal donor organ kepada Jemima.
Awalnya Jemima tidak paham soal donor organ tapi perlahan-lahan, ia menyadari, organ tubuhnya dapat menyelamatkan hidup seseorang.
"Naluri orangtua itu berkata 'tidak setuju.' Ini demi melindungi anak kami. Tapi karena Jemima sudah sepakat akan mendonorkan organnya. Kami bisa bilang, 'ya, setuju.'Â Jemima itu cantik - pintar, lucu, penyayang, dan kreatif. Kami yakin, dia akan sangat bangga dengan 'warisannya' (organ yang didonorkan)," ungkap Sophy.
Advertisement
Anak yang luar biasa
Jemima pingsan saat mempersiapkan pesta ulang tahun ke-38 ibunya. Ia meninggal empat hari kemudian di Bristol Royal Hospital for Children. Jantung, usus halus, dan pankreasnya lalu didonorkan kepada tiga pasien.
Lalu, dua pasien menerima ginjal Jemima. Hati didonorkan kepada dua pasien. Kedua paru-paru Jemima didonorkan kepada satu pasien.
NHS Blood and Transplant menilai, apa yang dilakukan Jemima adalah sesuatu yang luar biasa.
Hal ini dikarenakan biasanya pasien yang donor organ akan menyumbangkan dua organ tubuhnya (untuk dua pasien). Jemima bahkan menyumbangkan organ tubuh kepada delapan pasien.
Aneurisma otak
Aneurisma otak adalah tonjolan di pembuluh darah yang disebabkan kelemahan pada dinding pembuluh darah. Ini bisa berkembang di bagian tubuh manapun. Tapi paling sering terjadi di otak dan di sekitar jantung.
Di otak, jika semburan pembuluh darah membengkak, perdarahan kronis bisa terjadi. Hal ini menyebabkan kerusakan otak yang parah hingga kematian atau kecacatan kronis.
Aneurisma otak pada anak-anak jarang terjadi dan masih belum jelas, mengapa pembuluh darah menjadi lemah.
Advertisement