Liputan6.com, Liran - Pemerintah melalui BUMN terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terpencil, terluar, dan terdepan Indonesia, salah satunya di bidang kesehatan.
Seperti di Pulau Liran yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. PT PLN (persero) bekerja sama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menggelar program pengobatan gratis bagi 1.000 warga di Pulau Liran, Maluku.
"Kami hadir untuk menindaklanjuti kedatangan Menteri (BUMN) pada Agustus lalu. Dengan merealisasikan Program BUMN untuk Negeri. Kami datang dengan 14Â dokter spesialis dan paramedis bagi warga Liran," ujar Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali di Pulau Liran, Maluku (20/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Tak sekadar memberikan pengobatan gratis, PLN dan RSCM akan memetakan kebutuhan lain masyarakat untuk bisa dibantu, seperti air bersih. Serta melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di wilayah ini.
Pulau Liran merupakan salah satu di antara empat pulau di Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Pulau ini berlokasi cukup terpencil dengan jumlah penduduk sekitar 1.118 jiwa dan sekitar 500 kepala keluarga (kk).
Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Ratna Dwi Restuti mengatakan, pengobatan gratis ini menjadi bagian tugas dari RSCM untuk melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Selama ini, RSCM berupaya menjangkau wilayah yang belum maksimal mendapatkan akses kesehatan, seperti Pulau Liran. Beberapa pulau lain seperti di Papua dan Natuna juga pernah mendapatkan akses pengobatan gratis.
Memang, selama ini warga Pulau Liran mengaku sulit mendapatkan akses kesehatan dari dokter. Meski ada puskesmas tapi hanya terdiri dari beberapa tenaga medis.
Angelina (60) mengaku sengaja mendatangi posko pengobatan gratis untuk memeriksakan kesehatan lambungnya. Sebelumnya, dia mengaku bila sakit mendatangi puskesmas. "Tapi kalau sakit kami berat, kami pergi ke Timor Leste atau Natuna," jelas ibu empat anak ini.
Berdasarkan data RSCM, penyakit yang kerap diidap penduduk Liran diantaranya malaria, ispa, diare, Tbc, coman cond, artritis, asma, charias, bronkitis, hipertensi, penyakit kulit (panu, kurap). Bahkan Pulau Liran merupakan endemis malaria. Pada 2016, tercatat ada 43 kasus penyakit malaria.
Â