Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan perkembangan tren gaya rambut, sekarang pria banyak dihadapkan pada berbagai model rambut yang dapat menunjang tampilan mereka akan tampil lebih memesona. Antara lain gaya rambut undercut yang masih banyak dipilih oleh sebagian besar pria, padahal tidak semua anatomi kepala, bentuk wajah serta tekstur rambut pria cocok dengan gaya ini.
Sebagai contoh model rambut undercut cocok untuk tipe rambut yang tidak terlalu panjang, bertekstur halus atau sedikit ikal agar mudah ditata menggunakan sisir pada bagian atas rambut. Model undercut juga sebenarnya kurang cocok untuk bentuk wajah yang bulat dan berpipi besar, karena akan memberikan kesan wajah menjadi terlalu bulat dan besar akibat potongan sisi samping rambut yang sangat pendek. Jadi dapat dikatakan bahwa jenis gaya rambut undercut ini sebenarnya lebih cocok untuk anatomi kepala lonjong atau kotak.
Sebagai alternatif, di pertengahan tahun 2017, gaya rambut messy hair dengan tampilan natural mulai banyak diminati pria Indonesia dimana gaya rambut ini mengusung konsep sederhana, tidak memakan waktu lama saat ditata, terlihat natural serta cocok dengan segala anatomi kepala, bentuk wajah dan tekstur rambut pria.
Baca Juga
SMITH Men Supply, perusahaan start-up penyedia produk perawatan tubuh pria asli Indonesia, Selasa (19/9) lalu meluncurkan varian premium “Clayton. Produk ini diformulasikan untuk memaksimalkan tampilan natural dalam gaya rambut messy hair yang saat ini sedang digandrungi pria di Indonesia untuk mendefinisikan keunggulan mereka.
Advertisement
Gaya rambut messy hair membutuhkan jenis produk penataan rambut berbeda, karena gaya rambut ini tidak membutuhkan produk yang dapat menggumpalkan dan mengkilapkan rambut seperti jenis produk pomade atau wax.
“Produk penataan rambut berbahan clay, merupakan yang paling cocok untuk menghasilkan bentuk rambut bergaya messy hair dengan tampilan natural karena clay memiliki sifat sama sekali tidak berminyak, tidak menggumpalkan rambut, menambah volum rambut, mudah diatur menggunakan tangan, kuat dan tahan lama untuk menahan rambut setelah di-styling. Untuk itu kami meluncurkan varian premium berbahan dasar clay dengan nama SMITH Premium Clayton”, ungkap Michael Nugroho, CEO SMITH Men Supply dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com.
Kandungan zat aktif Bentonite pada Smith Premium Clayton, berfungsi untuk merawat rambut pria. Sehingga Smith Premium Clayton tidak hanya berfungsi sebagai produk penataan rambut tetapi juga perawatan bagian tubuh pria.
“Model rambut messy hair saat ini banyak diminati pria Indonesia, karena selain mudah ditata yang tidak membutuhkan waktu lama, gaya rambut dengan tampilan natural ini menambah kesan santai dan sederhana namun elegan. Untuk pengaplikasian gaya rambut ini, selain dengan melihat dari proses haircut, pemilihan produk penataan rambut yang tepat sangat penting untuk menciptakan tampilan messy hair yang tahan lama,” ungkap Bonnie, Senior Hairstylist dari Barberbox.
Smith Premium Clayton sebagai varian premium dari SMITH Men Supply diformulasikan untuk memaksimalkan gaya rambut messy hair pria dengan tampilan natural ditambah dapat merawat kulit kepala dari kandungan Bentonite pada produk premium ini.
Bahan aktif Bentonite yang terkandung di dalam Smith Premium Clayton berfungsi untuk meremajakan dan melembabkan kulit kepala dan helai rambut, merangsang pertumbuhan rambut sehat, menguatkan akar rambut dan memberikan kesan rambut lebih tebal. Selain cocok untuk mendukung tampilan gaya rambut messy hair dengan tampilan natural, Clayton juga berfungsi sebagai produk perawatan kulit kepala pria.
“Melihat kesibukan pria di Indonesia saat ini yang sangat intens, sehingga terkadang lupa untuk merawat tubuh mereka, Smith Premium Clayton dapat berfungsi selain tampil gaya, para pria juga dapat merawat rambut mereka, dimana sekarang ini bukan hanya menjadi mahkota bagi wanita tapi juga pria”, tutup Michael.
Saat ini Smith Premium Clayton dapat ditemukan di beberapa barber shop di Indonesia dan pembelian online melalui website smith men supply atau di beberapa e-commerce marketplace.
(*)