Liputan6.com, Jakarta Badai Harvey menghadang Texas pada Agustus lalu. Akibatnya, banyak wilayah yang terendam banjir dan ribuan orang harus diungsikan. Tak hanya itu, seorang pria juga mendapatkan serangan bakteri pemakan daging yang mengerikan.
Mengutip laman Good House Keeping, Jumat (22/9/2017), pria bernama J.R Atkins mendapatkan luka akibat gigitan kutu air saat menyusuri banjir Harvey pada 29 Agustus lalu.
Baca Juga
Pria yang berprofesi sebagai paramedis ini mendayung perahu untuk mencari tahu apakah ada orang yang membutuhkan bantuan, seperti obat, makanan, dan bantuan lainnya. Saat itu dia mengenakan jaket, celana anti air, dan sepatu. Namun tidak mengenakan sarung tangan karena dia tidak berencana untuk turun dari sampan.
Advertisement
Sayangnya, tanpa sadar Atkins digigit oleh serangga yang diduga kutu air. Luka tersebut juga tanpa sadar terkena air banjir.
Atkins yang mengaku sebelumnya tidak memiliki luka di tangannya itu mengatakan, pada awalnya luka tersebut hanyalah luka kecil biasa, layaknya luka akibat gigitan serangga.
Namun, luka tersebut bertambah parah dalam beberapa hari. Luka kecil tersebut berubah menjadi bengkak dan merah. Ternyata, luka tersebut terinfeksi bakteri pemakan daging saat tangannya terkena air banjir Harvey.
Istri Atkins akhirnya memutuskan untuk membawanya ke unit gawat darurat. Atkins dirawat selama 10 hari, lima hari dirawat di ruang ICU, dan sisanya di ruang perawatan.
Saksikan video menarik berikut:
Â
Â
Serangan bakteri pemakan daging membuatnya harus menjalani operasi
Akibat kontaminasi bakteri pada gigitan serangga di tangannya tersebut, Atkins harus mendapatkan tindakan operasi sebanyak tiga kali. Hal ini terjadi akibat bagian yang terbuka pada luka tersebut terinfeksi oleh bakteri.
Bakteri jenis Strep A ini berkembang dan menyebabkan fasciitis nekrosis yang dikenal dengan bakteri pemakan daging. Atkins tidak menyangka gigitan serangga yang terkena banjir bisa menjadi hal yang berpotensi mematikan.
Dokter mengatakan kepada istri Atkins bahwa kondisinya dapat mengancam nyawa, yaitu fasciitis nekrotikans yang berakhir fatal di lebih dari 25 persen kasus.
Atkins beruntung karena pelatihannya sebagai responden pertama memberi tahu dia mengenai gejala penyakit tersebut dan dia segera ke rumah sakit. Dia sudah kembali ke rumah sekarang dengan kondisi tangan sepenuhnya utuh dan diharapkan bisa sembuh total.
Pasca operasi, Atkins menjadi lebih waspada dan memastikan tangannya tertutupi dengan perban anti air.
"Saya pastikan untuk menutup setiap bagian luka dan saya ingin tangan saya tetap kering," ucapnya.
Dia juga mengimbau agar setiap orang yang berada di dekatnya menggunakan masker untuk mencegah tertular bakteri tersebut lewat udara.
"Jangan sampai bakteri pemakan daging terhirup dan masuk ke dalam paru-paru," pangkasnya.
Â
Advertisement