Liputan6.com, Jakarta Keuntungan dari hadirnya situs nikahsirri.com kemungkinan besar hanya dirasakan oleh pria saja. Sedangkan bagi wanita, jelas sangat merugikan.
Baca Juga
Advertisement
Indah Sulistiorini, psikolog dari Yayasan Sahabatku Mitra Remaja, menilai situs nikah siri bisa menjadi ruang untuk terjadinya kekerasan terhadap perempuan.
"Nikah siri tidak diakui secara negara. Jadi, tidak ada perlindungan hukum bagi perempuan dan bisa diceraikan begitu saja. Kekerasan terhadap kaum perempuan pun terbuka lebar," kata Indah saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin, 25 September 2017.
Nasib tidak terlindungi pun akan dirasakan oleh buah cinta orang yang melakukan pernikahan siri tersebut. Menurut Indah, anak membutuhkan akta lahir demi menjadi warga negara Indonesia yang legal.
"Akta itu didapat bila ada surat pernikahan kedua orangtua dari KUA," kata Indah menekankan.
Oleh karena itu, Indah menilai, situs nikahsirri.com justru membuka sebuah ruang "kejahatan" dan kekerasan terhadap kaum perempuan.
"Saya tidak tahu siapa yang paling diuntungkan dengan adanya situs ini. Tapi untuk perempuan sendiri, berapa pun uang yang mereka dapat akan habis dalam sekejap. Selain itu, memori tidak mengenakkan dan luka batin yang mungkin mereka dapatkan tidak dapat hilang begitu saja," kata Indah menekankan.
"Ini manusia, bukan binatang. Kita punya norma, kita punya rasa, kita punya keluarga. Orang yang menikah itu maunya diakui, dihormati, dan dihargai. Pernikahan itu sesuatu yang agung, suci, dan mulia," kata Indah menambahkan.
Indah pun menilai AW, sosok yang membuat situs nikahsirri.com tidak memiliki empati terhadap perempuan. Bila menurut dia situs tersebut untuk membantu kaum perempuan dalam mendapatkan uang, mengapa dia tidak menciptakan sesuatu yang bikin kaum Hawa berusaha dan bekerja dengan cara yang bersih?