Liputan6.com, Perancis Seorang pria Prancis sadar kembali setelah 15 tahun berada dalam keadaan koma. Dokter melaporkan kondisi tersebut pada Senin, 25 September 2017 di jurnal Current Biology.
Baca Juga
Advertisement
Pria, yang tidak disebutkan namanya, ini koma akibat kecelakaan mobil yang dialaminya pada umur 20 tahun. Ia menghabiskan 15 tahun hidupnya tanpa tanda-tanda kesadaran.
Dr Angela Sirigu dari Institut des Sciences Cognitives-Marc Jeannerod di Lyon, Prancis, akhirnya menemukan kunci untuk membangunkan pria dari koma ini, yaitu dengan merangsang sel saraf vagus.
Saraf vagus adalah saraf terpanjang, membentang dari usus besar, perut, dada, dan leher sampai ke otak. Saraf ini mengatur detak jantung, keringat, dan mengendalikan otot di usus kecil.
Rangsangan saraf tersebut dilakukan dengan menanamkan perangkat di bawah kulit di dadanya. Perangkat yang berbentuk mirip alat pacu jantung akan mengirimkan arus listrik di sepanjang saraf vagus ke batang otak.
Cara itu membuat pria Prancis terbangun enam bulan kemudian. Ia mampu bergerak dan mampu merespons rangsangan dari luar.
Simak video menarik berikut ini:
Cedera otak kronis
Meskipun sudah sadar kembali, pria itu menderita kerusakan otak kronis dan tidak dapat berbicara. Yang membuat bersyukur, ia bisa mengikuti menoleh saat seseorang berbicara kepadanya.
Bahkan ia tampak menangis saat mendengar lagu favoritnya, dilansir dari New York Daily News, Selasa (26/9/2017).
Tak hanya pria Perancis ini yang terbangun setelah koma jangka panjang--yang berlangsung lebih dari satu dekade.
Terry Wallis dari Arkansas, koma selama 19 tahun dan sadar kembali tahun 2003. Jan Grzebski asal Polandia, koma selama 19 tahun dan terbangun pada tahun 2006.
Advertisement