Liputan6.com, Jakarta Penyakit menular seksual sangat rentan terjadi saat pasangan melakukan seks oral. Cara aman yang paling efektif melakukan seks oral, yakni menggunakan kondom. Ada pula cara lain dengan menyikat gigi dengan baik.
Baca Juga
Advertisement
"Menjaga kesehatan mulut yang baik dapat mencegah infeksi human papilloma virus (HPV), yang bisa menimbulkan kanker tenggorokan dari adanya aktivitas seks oral," kata Dr Trang Bui dari The University of Texas Health Center, dikutip dari Express, Selasa (26/9/2017).
Menurut National Health Service Inggris, 35 persen dari seluruh kanker tenggorokan berkaitan dengan HPV. Virus ini menyebabkan sel-sel di tenggorokan diserang, yang berpotensi mengakibatkan kanker.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat hubungan antara kesehatan mulut dan HPV. Tiap orang harus merawat gigi dan gusi agar tetap sehat.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Pasta gigi khusus
Untuk lebih efektif, ada pula klaim berupa penggunaan pasta gigi yang mengandung arang bisa menjadi pencegahan agar tak tertular HPV saat seks oral.
"Selama seks oral, bakteri bisa menyebar ke mulut. Arang punya sifat alami, yakni mengikat dan menyerap bakteri," kata James Buchanon, Product Development Manager di White Glo.
Penelitian telah menunjukkan, arang dapat mengurangi bakteri hingga 90 persen. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Western Journal of Medicine menyimpulkan, arang akan menyerap sebagian besar racun.
Advertisement
Arang menyerap racun
Para peneliti di University of Michigan menemukan, arang dapat menyerap berbagai partikel dan gas, yang membuatnya mampu menghilangkan zat beracun yang potensial.
Namun, Katie Edmunds dari Cancer Research UK kurang menyetujui.
"HPV terkait dengan beberapa jenis kanker mulut dan tenggorokan. Tapi tidak ada kaitan yang jelas antara kebersihan mulut dan infeksi HPV. Dengan menjaga rutinitas menyikat gigi sangat penting menjaga gigi dan gusi tetap sehat," jelasnya.
Cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker mulut dan tenggorokan adalah bebas rokok, mengurangi alkohol, dan makan banyak buah dan sayuran.
Di sisi lain, arang aktif juga digunakan memutihkan gigi dengan menjebak partikel dan menarik noda.
Perubahan sel
HPV tidak secara langsung membuat Anda terkena kanker tenggorokan. Namun, memicu perubahan pada sel yang telah terinfeksi sehingga menyebabkan hal itu berubah menjadi kanker.
Selain kanker tenggorokan, seks oral juga bisa berisiko adanya kanker mulut. Gejala kanker mulut meliputi bercak merah atau putih di lidah atau lapisan mulut, bisul mulut, pembengkakan di mulut, dan rasa nyeri saat menelan.
Faktor risiko lain untuk kanker mulut dan kanker tenggorokan, yakni minum alkohol dan merokok.
Advertisement