Sukses

Sakit Jantung, Kenapa Setya Novanto Pakai Masker Gangguan Tidur?

Setya Novanto diketahui menderita sakit jantung. Akan tetapi, dari foto yang beredar luas, diketahui Setnov gunakan masker CPAP

Liputan6.com, Jakarta Setya Novanto, tersangka kasus e-KTP, saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Jakarta. Foto Setya Novanto yang tampak menggunakan sungkup atau masker, serta mesin EKG untuk jantung berada di sebelah kanan atas, beredar luas sejak Rabu, 27 September 2017, sore.

Alih-alih menuai simpati dan doa agar lekas sembuh, foto Setya Novanto itu justru dipertanyakan kebenarannya. Ada yang fokus pada mesin EKG, ada pula yang fokus pada sungkup yang dia gunakan.

Seperti yang diyakini Pakar Kesehatan Tidur dari Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, dr Andreas Prasadja RPSGT bahwa sungkup itu adalah alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), yang biasa digunakan oleh pasien sleep apnea atau gangguan tidur.

"Cuma kan tidak terlihat mesinnya. Ketutupan badan perempuan yang di sebelahnya, kali," kata Andreas saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis, 28 September 2017.

Sleep apnea dan penyakit jantung, kata Andreas, saling berhubungan. Kondisi berhenti napas saat tidur ini bila tidak segera diatasi bisa menyebabkan hipertensi, diabetes, stroke, penyakit jantung, depresi, bahkan kematian.

"Kalau untuk ini (kasus Setya Novanto) saya tidak tahu mana yang ketahuan duluan, karena saya tidak memeriksa beliau. Siapa tahu beliau ke rumah sakit karena serangan jantung atau karena stroke, kemudian didapati ada sleep apnea. Atau dari dulunya memang sudah pakai (alat bernama CPAP tersebut), mana tahulah," kata Andreas.

Yang jelas, Andreas menekankan bahwa sleep apnea itu adalah kondisi yang berbahaya. Sebab, berhenti napas saat tidur akan memengaruhi kesehatan si penderita secara menyeluruh.