Liputan6.com, Jakarta Gangguan tidur berupa sleep apnea bisa memicu penyakit berbahaya. Napas yang berhenti-henti, oksigen naik turun selama tidur, akan memicu sebuah reaksi di mana tekanan darah mudah naik, kekentalan darah pun ikutan naik, termasuk juga gula darah. Metabolisme yang terganggu ini mengakibatkan pasien sleep apnea berisiko hipertensi, diabetes, dan kegemukan.
Baca Juga
Advertisement
"Sleep apnea ini bikin Anda gemuk. Jadi, bukan gemuk yang kemudian bikin sleep apnea, tapi sebaliknya," kata Pakar Kesehatan Tidur dari Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, dr Andreas Prasadja RPSGT kepada Health Liputan6.com, Kamis, 28 September 2017.
Sederhananya, pasien sleep apnea gampang sekali terbangun di malam hari. Dalam keadaan seperti itu, muncul keinginan untuk mengemil supaya bisa tidur kembali.
"Orang kalau mengantuk bawaannya ngapain? Ngemil, kan? Tukang nasi goreng jualan jam berapa? Malam. Itu dikarenakan otak orang yang mengantuk akan mencari sesuatu yang rasanya asin, manis, dan gurih. Ditambah orang itu tidak olahraga," kata Andreas menambahkan.
Dari situ jangan pernah menyepelekan sleep apnea. Pemeriksaan tidur adalah pemeriksaan serius. Dari pemeriksaan itu akan ditahui perawatan yang tepat untuk pasien.
"Bisa macam-macam perawatannya. Bisa pakai alat, bisa pembedahan, maupun cara yang lain," kata Andreas menekankan.