Liputan6.com, Jakarta Alzheimer merupakan penyakit penuaan yang terjadi di otak yang menyebabkan esensi fungsi otak menurun dan kondisi otak mengerut dan mengecil. Untuk itu, penting melakukan deteksi dini Alzheimer, terutama pada orang yang berisiko tinggi.
Pakar Neurologi Dr. Yuda Turana,Sp.S menyebutkan ada beberapa orang yang sebaiknya melakukan deteksi dini Alzheimer.
Baca Juga
1. Orang berusia 60 tahun ke atas.
Advertisement
2. Orang yang menderita hipertensi.
3. Orang yang menderita diabetes.
4. Orang yang menderita kolesterol tinggi.
5. Orang berusia di bawah 60 jika keluarganya memiliki riwayat Alzheimer.
"Deteksi dini Alzheimer terutama saat masih sehat penting untuk penanganan lebih cepat mengingat belum adanya obat Alzheimer terbaru," ucap dr. Yuda saat ditemui di acara Press Conference Bulan Peduli Alzheimer pada Sabtu (30/9/2017) di kawasan Jakarta Pusat.
Dia juga menyayangkan seringkali mendapati pasien yang berobat saat kondisi sudah memburuk, yaitu tidak hanya mudah lupa namun adanya perubahan sikap seperti mudah mengamuk.
Untuk itu dia mengingatkan untuk melakukan deteksi dini dan selalu menjalani pola hidup sehat untuk meminimalisir risiko terkena pernyakit tersebut.
Dr. Yuda menjelaskan pola hidup sehat yang dijalani diantaranya olahraga teratur, hindari makanan tinggi kolesterol, hindari obesitas, tidak merokok, istirahat cukup dan tidak stres. Dia mengimbau untuk mencegah Alzheimer pada anak muda, sebaiknya tidak menyimpan masalah sehingga menyebabkan stres.
"Kalau punya masalah jangan dipendam, sebaiknya diceritakan segala persoalan karena ini termasuk pemicu stres," imbuhnya.
Saksikan video menarik berikut:
Â
Kampanye Kementerian Kesehatan dalam mencegah Alzheimer
Kementerian Kesehatan memiliki kampanye untuk mencegah Alzheimer yang dikenal dengan istilah "Cerdik."
1. Cek kesehatan secara teratur.
2. Enyahkan rokok.
3. Rajin berolahraga.
4. Diet seimbang.
5. Istirahat yang cukup.
6. Kelola stres.
Kasubdit Kesehatan Jiwa Remaja dan Lansia Kementerian Kesehatan Edward Riyadi mengatakan jika masyarakat melakukan cerdik, hal ini akan membantu mengurangi risiko terkena demensia.
Advertisement