Liputan6.com, Jakarta Salah satu bentuk pencegahan penyakit kaki gajah (filariasis) berupa minum obat filariasis. Obat filariasis yang mengandung diethylcarbamazine (DEC) dapat mencegah seseorang terkena kaki gajah. Obat ini sebaiknya diminum satu tahun sekali.
Baca Juga
Advertisement
Obat DEC juga membunuh cacing filaria, yang menjadi penyebab kaki gajah. Namun, ada efek samping setelah Anda minum obat kaki gajah.
"Anda akan demam, mual, dan sakit kepala. Ya, ini reaksi dari obat filariasis. Reaksi ini memang termasuk wajar. Pada umumnya seperti itu dan normal. Efek reaksi juga bersifat sementara. Nanti akan hilang dengan sendirinya," kata pakar filariasis, Prof dr. Agnes Kurniawan, PhD, SpParK dalam acara "Temu Media Mengenai BELKAGA" di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, ditulis Selasa (3/10/2017).
Reaksi obat DEC juga makin terasa bila di dalam tubuh sudah ada cacing filaria--belum timbul gejala kaki gajah, seperti demam yang timbul-hilang. Tubuh juga demam karena peradangan akibat efek obat.
Simak video menarik berikut ini:
Minum malam hari
Efek samping lain dari obat kaki gajah berupa kantuk. Saran terbaik, obat diberikan pada sore atau malam hari sebelum tidur. Setelah minum obat kaki gajah, efek samping bisa langsung terjadi beberapa jam kemudian.
"Efek samping tidak terjadi dalam beberapa hari. Kemungkinan itu kecil. bberapa hari. Efek samping biasa terjadi di atas 2 jam setelah minum obat," ungkap Prof Agnes.
Ia melanjutkan, efek samping tidak akan terjadi bila seseorang minum obat kaki gajah secara berulang-ulang. Artinya, efek samping lebih banyak terjadi pada orang yang baru pertama kali minum obat kaki gajah.
Advertisement