Liputan6.com, Amerika Serikat Robot antropomorfik, robot hiper-seksualisasi tidak lagi sekadar fantasi sains-fiksi. Para pecinta mekanik pun menjadi semakin maju secara teknologi. Robot menjadi sesuatu yang nyata.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Dr. Ian Pearson, ahli teknologi memprediksikan, pada tahun 2050 berhubungan seks dengan robot akan lebih umum terjadi daripada bercinta dengan sesama manusia.
Dari data baru YouGov Omnibus, 49 persen orang Amerika bersepakat dengan Dr Pearson kalau berhubungan seks dengan robot akan fenomena yang umum terjadi dalam 50 tahun ke depan.
Namun, tidak semua orang bersiap menghadapi pergeseran ini. Hanya 9 persen wanita yang menganggap berhubungan seks dengan robot akan terasa menyenangkan.
Sebaliknya, pria malah terbuka dengan gagasan tersebut. Satu dari empat pria (24 persen) setidaknya berpikir menjadikan robot seks pasangannya dan berhubungan seks dengan robot, dilansir dari YouGov US, Selasa (3/10/2017).
Bagi orang Amerika Serikat yang ingin melakukan hubungan seks dengan robot, penampilan mesin robot sangat penting. Sebanyak 52 persen dari mereka setuju, robot seks yang berbentuk menyerupai manusia dapat menimbulkan rasa keintiman.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Mirip masturbasi dan selingkuh
Selain soal pandangan hubungan seks dengan robot, satu dari tiga orang Amerika menganggapnya lebih mirip dengan masturbasi.
Temuan juga memaparkan, apakah berhubungan seks dengan robot termasuk kategori selingkuh.
Jawaban dari pertanyaan tersebut tidak terlalu berimbang antara wanita dan pria. Sebanyak 36 persen wanita menganggapnya selingkuh, 29 persen wanita tidak menganggap selingkuh.
Bagi 29 persen pria akan mempertimbangkan berhubungan seks itu selingkuh, sedangkan pria lainnya (37 persen) tidak menganggap selingkuh.
Advertisement