Liputan6.com, Jakarta Apakah ultrasound sonography (USG) berbahaya? Apakah USG aman untuk janin?
Selama masa kehamilan, Anda akan menjalani tes darah, pemeriksaan rutin dan pemindaian dengan USG yang sering untuk memastikan semuanya berjalan sempurna.
Baca Juga
Pada trimester pertama, pemindaian USG dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan janin. Tapi, apakah USG aman digunakan saat hamil? Tentu saja, dokter Anda tidak akan membiarkan Anda melakukan pemindaian jika tidak aman.
Advertisement
Berikut ini merupakan jawaban dari pertanyaan yang sering Anda pikirkan tentang USG menurut Boldsky, Rabu (4/10/2017).
Apakah USG aman untuk janin?
Tidak ada bukti yang mengklaim bahwa USG berbahaya bagi ibu atau bayi selama kehamilan.
Apa itu USG?
Peralatan USG menggunakan prinsip gelombang suara yang kemudian pantulannya diterima oleh alat USG yang berada dipermukaan kulit. Pantulan gelombang tersebut kemudian ditampilkan di layar USG dan diinterpretasikan oleh pemeriksanya. Hasil tersebut dapat digunakan untuk membantu dalam mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Apakah manfaat USG yang lain?
USG akan membantu dalam mendeteksi kelainan pada indung telur, cairan ketuban dan juga plasenta.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â
Apakah USG menyebabkan cacat lahir?
Mengapa aman?
USG berbeda dengan sinar X atau CT scan. Pemindaian USG tidak melibatkan radiasi yang menyebabkan bahaya bagi ibu dan janin.
Apakah USG menyebabkan cacat lahir?
USG tidak menyebabkan cacat lahir. Menurut penelitian, pemindaian ultrasound tidak mengakibatkan cacat lahir, kanker atau perkembangan lainnya pada janin.
Kapan USG sering digunakan?
Kehamilan berisiko tinggi membutuhkan lebih banyak pemindaian. Ibu yang memiliki kondisi seperti tekanan darah yang tinggi atau diabetes mungkin akan sering melakukan pemindaian untuk mengetahu status janin. Penggunaan USG disarankan secukupnya atau tidak terlalu lama, penggunaan yang terlalu lama dikhawatirkan akan menimbulkan panas dan menaikkan suhu tulang dan lingkungan internal.
Advertisement