Sukses

Dokter Militer TNI, sang Penyelamat di Medan Perang

Merayakan HUT ke-72 TNI, mari intip kehidupan dokter-dokter militer di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Merayakan HUT ke-72 TNI, mari melihat lebih dalam tentang kehidupan orang-orang di dalamnya. Salah satunya adalah dokter militer.

Dokter militer merupakan salah satu profesi yang menggabungkan dua peran, yaitu sebagai dokter sekaligus juga seorang perwira TNI. Untuk menjadi dokter militer, ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui.

Sebelum menjadi dokter militer, ada dua proses yang harus dijalani. Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Mayor Jenderal TNI dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K), menjelaskan rangkaian proses yang harus dijalani untuk menjadi dokter militer sebagai berikut.

a. Lulus seleksi calon Prajurit TNI yang meliputi seleksi :

- Seleksi administrasi

- Seleksi Kesehatan Umum dan Kesehatan Jiwa

- Seleksi Jasmani

- Seleksi Akademi

- Seleksi Psikologi

- Seleksi Mental Idiologi

b. Lulus Pendidikan Kemiliteran yang dijalani.

Selain menjalani proses seleksi, untuk menjadi dokter militer Anda harus menempuh pendidikan militer dan kedokteran.

"Jalur pendidikan dokter militer terbagi dalam dua jalur, yaitu Penerimaan Calon Perwira Prajurit Karier, di mana calon sudah lulus dokter umum, atau melalui Penerimaan Bea Siswa Calon Perwira, di mana calon mahasiswa semester akhir atau sudah dokter muda," ucap dr Terawan saat dihubungi tim Health-Liputan6 pada Rabu (4/10/2017) malam.

 

Saksikan video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Rangkaian Tugas

Menjadi dokter militer bukan hal yang mudah karena memiliki banyak tugas sebagai berikut.

a. Menjalankan tour of duty sebagai dokter di satuan tempur maupun satuan bantuan tempur, dokter di pelayanan perumahsakitan, serta dokter di satuan pendidikan.

b. Menjalani tour of area dalam penugasan dokter militer.

c. Melaksanakan penugasan operasi militer perang dalam negeri dan luar negeri.

d. Melaksanakan penugasan operasi militer selain perang, seperti penanggulangan bencana maupun bakti sosial dan lainnya.

Mengenai jenjang karier dan pangkat, dr. Terawan menjelaskan bahwa jenjang karier dan jabatan serta kepangkatan dokter militer sudah diatur dengan pangkat dari letnan dua sampai mayor jenderal. Sedangkan untuk pendidikan bidang kedokteran terbuka dari pendidikan spesialisasi, Sub-spesialisasi, pendidikan doktor, sampai guru besar.

Dokter militer bukanlah profesi yang mudah. Meski begitu, profesi ini merupakan profesi yang mulia karena dalam medan perang, dokter militer merupakan orang yang mengobati pasien yang juga anak buahnya. Ikatan batin antara dokter militer dan anak buahnya membuat profesi ini sangat membanggakan.