Liputan6.com, Jakarta Orangtua harus memerhatikan, apakah diare pada anak terjadi setelah ia minum susu sapi. Diare pada anak bisa terjadi sesaat atau beberapa jam setelah anak minum susu sapi.
Jika Anda sudah berupaya mengganti produk susu formula (susu sapi) dengan merek lain, tapi anak tetap diare, maka, anak bisa saja mengalami alergi susu sapi.
Baca Juga
Menurut dr F Safira Alatas, PhD, SpA(K) dari Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, alergi susu sapi termasuk penyebab lain diare. Diare biasanya disebabkan infeksi bakteri dan rotavirus.
Advertisement
"Anak yang diare karena alergi susu sapi juga mengalami gejala saluran pencernaan. Misal, perut kembung, mual, dan sakit perut. Bau tinja anak juga asam," tambah dr Safira dalam acara "Manfaat Minuman Elektrolit untuk Pasien DBD dan Diare" di Century Park Hotel Senayan, Jakarta, ditulis Senin (9/10/2017).
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Penyebab lain
Ada juga penyebab lain diare, yakni kekurangan sindrom malabsorpsi--kelainan yang terjadi karena tubuh kurang mampu menyerap zat gizi. Salah satu bentuk sindrom malabsorpsi berupa intoleransi laktosa.
Laktosa, yang biasa terkandung dalam produk susu formula tidak bisa diserap tubuh. Anak bisa mengalami diare.
Untuk memeroleh penyebab diare yang tepat, dr Safira menyarankan, pemeriksaan rinci perlu dilakukan.
"Analisis tinja anak perlu dilakukan. Evaluasi soal tinja ini akan mendapatkan informasi, apakah anak benar-benar diare karena intoleransi laktosa atau alergi susu sapi," ujarnya.
Advertisement