Liputan6.com, Jakarta Orangtua harus bisa membedakan antara pipis dan diare pada bayi. Sebab, bila dilihat dengan saksama antara pipis dan tinja bayi yang diare sulit dibedakan.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini terlihat dari warna dan bentuknya yang serupa, berupa cairan kekuningan. "Apalagi kalau bayi pakai popok. Pipis dan tinja berbentuk cair langsung menyerap ke popok bayi," kata dr F Safira Alatas, PhD, SpA(K).
Dokter spesialis anak konsultan dari Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, melanjutkan, cara paling cepat membedakannya adalah dengan mencium dari baunya. Tinja diare biasanya berbau asam.
Perhatikan gejala bayi diare, seperti bayi terlihat lebih lemas dan tidak banyak bergerak. Mulut bayi juga akan tampak kering.
Â
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Pasang kateter
Cara lain bedakan pipis dan diare bayi bisa dipasang kateter urine. Alat berbentuk tabung yang dimasukkan dalam kandung kemih ini berfungsi mengeluarkan air kemih.
Kateter yang dipasang pun sebagai bukti kalau bayi terhidrasi dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pipis yang keluar.
Jika masih tidak yakin, Anda bisa menaruh kain di atas pampers. Ketika tampak adanya cairan, Anda bisa memeriksakannya di laboratorium rumah sakit.
Advertisement