Sukses

30-31 Oktober, Indonesia Gelar Asia Pasific Food Forum Pertama

EAT Foundation bersama Kementerian Kesehatan mengadakan Asia Pasific Food Forum ( APFF) tahunan tingkat global pada 30-31 Oktober 207

 

Liputan6.com, Jakarta Adanya kebutuhan untuk menangani persediaan makanan dan berbagai masalah terkait ketahanan pangan, EAT Foundation bersama Kementerian Kesehatan mengadakan Asia Pasific Food Forum ( APFF) tahunan tingkat global pada 30-31 Oktober 207 di Hotel Shangrila, Jakarta.

"Rencananya bakal hadir sekitar 500 peserta dari sektor pemerintahan, perusahaan multinasional, akademisi, masyarakat sipil dan media di kawasan Asia Pasifik,"ujar Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan Acep Somantri dalam diskusi bersama media di Ruang Kaca Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Senin (9/10).

Acep menyebutkan, di tingkat global forum ini sudah empat kali diselenggarakan di Stockhlom. Di Indonesia kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya diadakan.

Dengan tema "Transformasi sistem pangan global untuk memberi makan sembilan miliar penduduk bumi secara sehat dan ramah lingkungan sampai tahun 2050" Acep menyatakan forum ini diselenggarakan untuk mempercepat aksi, mendorong kolaborasi ilmiah, memfasilitasi proses berbagi pengalaman terbaik serta membuat solusi dan mengembangkan program untuk mengatasi tantangan pangan yang paling mendesak di kawasan Asia Pasifik.

Satu sesi berbagi pengetahuan dan ilmu yang disebut Competence Forum bakal membicarakan persoalan riset dan agenda prioritas apa yang harus dilakukan dalam kaitan dengan nutrisi dan makanan.

Juga dibicarakan tentang sistem-sistem inovasi makanan untuk kesehatan dan nutrisi yang lebih baik di Asia. Bagaimana mengatasi kekurangan pangan dan nutrisi di masyarakat urban, persoalan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan dalam kaitannya dengan perubahan iklim, bagaimana mengatasi persoalan asupan makanan yang baik pada anak menjadi masalah penting yang dibahas dalam forum kompetensi ini.

"Demikian juga bagaimana mengatasi masalah minimnya asupan ikan di kalangan masyarakat Indonesia padahal wilayahnya produksi ikan begitu banyak bakal menjadi sorotan di sesi ini juga,"ujar Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Kemitraan dan SDGs Diah S Saminarsih, MSc.

Intinya dalam forum ini, kata Diah, Indonesia yang sudah berada pada jalur yang benar dalam pencapaian target SDGs terus mendukung upaya pengembangan inovasi sistem pangan yang berkelanjutan.

"Diharapkan akan ada penyampaian hasil riset, pertukaran gagasan antar stakeholder skala regional maupun global untuk penyediaan pangan yang bergizi dan berkelanjutan,"tegas Diah.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang hadir dalam diskusi menyebutkan, peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap isi piring mereka menjadi satu keharusan saat ini. "Perubahan gaya hidup dan meningkatnya tren penyakit tidak menular menjadi bukti bahwa ada yang keliru pada kebiasaan makan dan pengetahuan akan apa yang dikonsumsi,"tegas Nila.