Liputan6.com, Jakarta Memijat bayi bukan sebuah tindakan tanpa persiapan. Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Imbauan ini ditujukan untuk bidan maupun orangtua yang sering melakukan pijat bayi.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ketua Penyusun Modul Pelatihan Pijat Bayi dari UKK Tumbuh Kembang Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Fitri Hartanto, SpA(K), salah satu hal yang harus diingat adalah hindari memijat setelah bayi makan. Bayi masih kenyang.
"Anda juga tidak boleh membangunkan bayi yang sedang tidur, hanya untuk dipijat. Anda juga harus melepas cincin dan segala perhiasan yang dipakai. Benda-benda yang dipakai justru membuat bayi tidak fokus, dia akan memerhatikan benda-benda tersebut," ujar dr Fitri ditulis Senin (9/10/2017).
Kuku yang panjang juga harus dipotong. Jika kuku tidak dipotong, maka akan melukai bayi saat dipijat. Demi terbebas dari penyakit, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu sebelum memijat bayi.
Â
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Kontak mata ke bayi
Selama memijat, Anda harus membangun kontak mata dengan bayi. Ajak bayi mengobrol. Tindakan ini akan membuat kedekatan Anda dan bayi semakin kuat.
"Memijat bayi itu bentuk sentuhan yang bisa membangun rasa emosional yang kuat," lanjut dr Fitri.
Yang perlu diperhatikan, isyarat bayi saat pijatan berlangsung. Kalau bayi menangis, artinya ia tidak nyaman. Segera hentikan pijatan.
Bila tangisan bayi berhenti, Anda bisa melanjutkan pijatan. Untuk membangun kehangatan, Anda bisa menyetel musik.
Advertisement