Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

7 Posisi Seks untuk Pasutri yang Tinggal dengan Mertua

Pasangan suami istri yang tinggal di rumah mertua biasanya punya satu masalah: hubungan seks mereka harus dilakukan tanpa suara.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan suami istri yang masih tinggal di rumah mertua atau orangtua. Hal ini biasanya menimbulkan satu kendala soal urusan ranjang: hubungan seks harus dilakukan tanpa suara atau diam-diam. Namun jangan lantas menjadikan hal itu sebagai hambatan.

Melakukan hubungan seks sambil berusaha mengeluarkan suara seminimal mungkin bisa menjadi keseruan dan kenikmatan tersendiri--selama Anda tahu posisi seks apa yang bisa digunakan.

Menurut terapis seks asal New York, Ian Kerner, Ph.D. yang juga adalah penulis buku She Comes First, ada sensasi istimewa ketika Anda berada pada suatu posisi seks, sambil menatap mata pasangan dan tak mengeluarkan suara.

Seks diam-diam bisa menimbulkan sensasi intens dan disaat bersaman memicu adrenalin. Hal ini bisa menjadikan pengalaman seksual Anda jadi lebih istimewa.

Melansir Women's Health, Senin (9/10/2017), berikut 7 posisi seks yang bisa dilakukan diam-diam atau tanpa suara:

1. Lazy Man

Pada posisi ini, pria duduk bersandar--bisa di dinding, kepala tempat tidur, atau menggunakan bantal--dengan posisi kaki lurus ke depan. Sementara sang wanita duduk di pangkuannya, dengan telapak kaki menginjak kasur.

Posisi ini memungkinkan wanita untuk mengontrol ritme dan tekanan, dengan cara menumpukan gerakan pada bagian depan telapak kaki.

Kenapa sesuai: Dengan posisi seks ini, terjadi lebih sedikit tekanan, dan lebih banyak gerakan naik turun yang memungkinkan Anda dan pasangan saling bertatapan.

Posisi ini juga memperkecil kemungkinan ranjang Anda bergoyang yang kemudian menimbulkan bunyi deritan yang mencurigakan.

 

2 dari 3 halaman

2. Misionaris terbalik

Untuk posisi seks ini, pria dan wanita bertukar posisi. Wanita di atas, dan pria di bawah, dengan wajah saling berhadapan.

Kenapa sesuai: Posisi seks ini memungkinkan penetrasi terjadi dengan gerakan minimal, ujar Kerner. Dan juga, posisi ini memungkinkan pasangan untuk menutup mulut Anda--bisa dengan ciuman atau tangan--saat salah satunya mengeluarkan suara terlalu keras.

3. Misionaris

Pada posisi klasik ini, pria berada di atas dan wanita terlentang di bawahnya. Untuk efek maksimal, wanita bisa menaikkan kakinya, sehingga melingkari pinggang atau paha pria.

Kenapa sesuai: Sama seperti misionaris terbalik, posisi seks ini mampu meminimalisir suara dan bunyi.

4. Menyendok berhadapan

Hampir mirip posisi misionaris, bedanya Anda dan pasangan berbaring dalam posisi miring. Gunakan tangan untuk menopang tubuh bagian atas.

Kenapa sesuai: Posisi ini bekerja karena memungkinan penetrasi yang lambat. Ditambah, wajah Anda berdua akan jadi sangat dekat, sehingga bisa saling membaca ekspresi masing-masing==tanpa memerlukan suara.

3 dari 3 halaman

5. Berjongkok dan berlutut

Untuk posisi ini, pria berlutut sementara sang wanita berjongkok di atasnya. Sang wanita bisa menggunakan bahu prianya untuk mempertahankan keseimbangan.

Kenapa sesuai: Posisi seks ini tidak membutuhkan penetrasi yang intens, ujar Kerner. ini adalah posisi yang hebat karena memungkinkan Anda untuk membisikkan kata-kata nakal di telinga pasangan.

6. Face off

Untuk melakukannya, sang pria bisa duduk di kursi atau pinggir ranjang, sementara wanitanya duduk di pangkuannya, dengan kaki terlipat ke belakang.

Kenapa sesuai: Friksi yang terjadi akan sangat luar biasa, ujar Kerner. Namun di saat yang sama, tidak akan menimbulkan suara. Dan jika sang pria tak bisa menahan erangannya, dia bisa membenamkan wajahnya di payudara sang wanita.

7. The Om

Hampir mirip dengan Lazy Man, namun untuk posisi ini si pria duduk bersila. Wanitanya kemudian duduk di pangkuannya, berhadapan. Untuk sensasi lebih, sang wanita bisa menyilangkan kakinya di belakang punggung pria. Posisi ini mengharuskan Anda berdua untuk terus berpelukan.

Kenapa sesuai: Dengan tangan dan kaki yang saling melingkari satu sama lain, Anda bisa menatap dan membaca ekspresi pasangan secara intens, terutama saat klimaks, ujar Kerner. Walaupun tanpa suara, Anda akan tahu secara pasti betapa pasangan Anda menikmatinya.

Saksikan juga video menarik berikut ini: