Liputan6.com, Jakarta Setiap profesi memiliki risiko tekanan atau stres sendiri-sendiri. Di antara sekian pekerjaan, orang yang bekerja di bidang finance atau keuangan sering ditemukan stres berat.
"Dalam pemeriksaan (kesehatan jiwa) secara berkala, pekerja finance seperti akuntan, pegawai pajak di beberapa perusahaan sering ditemukan dalam kondisi stres berat," kata dokter spesialis kedokteran okupasi Nuri Perwito Adi.
Baca Juga
Advertisement
Beban pekerjaan yang tinggi disebut menjadi faktor yang membuat pekerja keuangna stres. Pekerja di bidang keuangan, kata Nuri, cenderung punya banyak pekerjaan, belum lagi sulit dan perlu ketelitian.
"Jika melakukan kesalahan dampaknya besar. Harus enggak boleh salah, kalau salah nanti bos marah atau dia bisa dipecat. Nah, ini beban banget untuk orang finance," kata Nuri saat dihubungi Health-Liputan6.com tepat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Selasa (10/9/2017).
Sering ditemui juga pekerja shift seperti dokter, wartawan, satpam, rentan stres. Menurut Nuri, tubuh sesungguhnya sudah memiliki jam biologis. Namun, pada saat bekerja di malam hari, tubuh melawan jam biologis yang seharusnya istirahat sehingga.
Nah, pada saat ini ada mekanisme tubuh yang membuatnya jadi rentan stres. Belum lagi ditambah beban pekerjaan yang makin membuat pekerja shift tertekan.
Saksikan juga video menarik berikut
Data Global
Secara nasional, Indonesia belum memiliki data daftar pekerjaan yang membuat stres. Namun, data global yang disampaikan International Labour Organization (ILO) menyebutkan ada beberapa profesi yang paling rentan stres.Â
Berikut daftar pekerjaan tersebut:
1. Orang dengan pekerjaan monoton (Contoh: pekerja pabrik yang tugasnya hanya memasang sekrup)
2. Sekretaris
3. Teknisi laboratorium
4. Pekerja kantoran dan tenaga medis
Advertisement