Liputan6.com, Jakarta Salah satu penyebab stres yang dirasakan pekerja adalah faktor bos atau atasan. Padahal, penting untuk membangun hubungan yang baik antara pekerja dengan atasan agar hasil pekerjaan lebih memuaskan.
Sebagai atasan, sebenarnya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu karyawan mengatasi stres akibat pekerjaan, seperti dikutip dari laman Entrepreneur, Selasa (10/10/2017).
Baca Juga
1. Ciptakan suasana kerja yang fleksibel
Advertisement
Memiliki karyawan yang loyal merupakan hal penting bagi perusahaan karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melatih karyawan baru.
Sayangnya, seringkali lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman membuat pekerja memilih mencari pekerjaan baru dan meninggalkan Anda.
Untuk mengatasinya, cobalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel agar karyawan merasa betah bekerja dengan Anda.
2. Ungkapkan tujuan yang akan dicapai
Penting untuk bersikap transparan mengenai tujuan bisnis dan bagaimana peran pekerjaan mendukung tujuan ini. Hal ini memberi ketenangan kepada karyawan karena mereka tahu apa yang perlu mereka fokuskan dan alasan untuk melakukannya.
Sebaiknya Anda menetapkan tiga sampai lima sasaran strategis di awal setiap tahun. Pastikan untuk melibatkan karyawan Anda dalam mengembangkan tujuan ini sehingga mereka merasa menjadi bagian dari proses tersebut.
Selain itu penting untuk menjelaskan kinerja karyawan agar mereka mengetahui apakah yang mereka kerjakan sudah mencapai target atau belum.
Saksikan video menarik berikut:
Â
3. Bagikan keuntungan perusahaan
Seringkali keuntungan perusahaan didapatkan dengan kerja keras para pekerja, namun sayangnya seringkali mereka tidak mendapatkan tambahan upah seperti yang diharapkan.
Jika bisnis Anda sedang mengalami keuntungan, cobalah memberikan penghargaan kepada mereka agar pekerja merasa dihargai dan semangat menjalani pekerjaannya.
4. Hindari multitasking
Sebagian pekerja mengaku masih dibebani dengan tugas-tugas tambahan di luar pekerjaan mereka. Hal ini memberatkan mereka dan seringkali menimbulkan stres. Untuk itu, cobalah untuk memberikan pekerjaan dengan adil dan sesuai dengan porsinya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa multitasking menguras cadangan energi otak. Tugas tambahan ini menggunakan simpanan glukosa oksigen di otak, yang merupakan bahan bakar yang sama dengan yang dibutuhkan otak Anda untuk fokus.
"Sebenarnya, setiap kali Anda melakukan banyak pekerjaan tambahan, dibutuhkan waktu sekitar 23 menit agar Anda dapat kembali fokus," menurut Gloria Mark, seorang profesor di departemen informatika di University of California, Irvine.
Jadi cara terbaik untuk mendapatkan produktivitas dari karyawan Anda adalah dengan mencegah mereka melakukan multitasking.
Advertisement