Sukses

Anak Tengah, Calon Pemimpin yang Cakap dan Mudah Adaptasi

Inilah keuntungan menjadi anak tengah

Liputan6.com, Jakarta Pesonan anak tengah seringkali tertutup oleh anak pertama dan bungsu. Mereka sering disebut sebagai anak yang tidak banyak mendapatkan perhatian dari orangtua.

Konon, dampak dari semua itu membuat anak tengah cenderung lebih pendiam, iri, tapi gigih.

Meskipun anak tengah sering dikaitkan dengan persepsi negatif, tapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Mereka cenderung lebih ambisius, pekerja keras, dan gigih untuk membuktikan bahwa mereka lebih unggul dibandingkan saudara lainnya. Kemauan pun mereka dinilai lebih kuat dibandingkan anak pertama dan bungsu.

Dikutip dari laman Times of India, Kamis, 11 Oktober, sebuah studi baru mengklaim bahwa anak tengah lebih siap untuk sukses dalam kehidupan profesional maupun pribadi. Inilah kelebihan anak tengah yang tidak dimiliki oeh anak pertama dan bungsu:

1. Lebih cakap

Anak pertama memegang tempat yang sangat istimewa dalam keluarga, sedangkan anak bungsu sering menangis untuk mencari simpati. Diantara keduanya, anak tengah sering bergulat untuk diperhatikan, akibatnya mereka berubah menjadi lebih sabar dan cakap. Kedua hal ini adalah kunci untuk bertahan hidup.

2. Bekerja lebih baik dalam kelompok

Anak pertama memiliki segalanya untuk diri mereka sendiri, sedangkan anak tengah dilahirkan dalam keadaan di mana sejak awal mereka harus membagikan segalanya, seperti ruang, waktu, dan kasih sayang. Hal ini membantu mereka bekerja lebih baik di dalam kelompok.

3. Tidak egois

Anak tengah tidak terlalu banyak mendapat perhatian di rumah, jadi mereka belajar untuk hidup mandiri. Ini membantu mereka bertahan lebih baik dalam kondisi apa pun dibandingkan anak pertama dan bungsu.

4. Mempunyai kualitas kepemimpinan

Anak tengah menjadikan anak pertama sebagai panutan dan anak bungsu menjadikannya sebagai panutan. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan seperti negosiasi, empati, sekaligus fleksibel pada saat bersamaan.

5. Mudah beradaptasi

Karena anak tengah kurang mendapat perhatian di rumah, mereka mencari kesempatan di luar rumah. Itulah alasan mereka menemukan kenyamanan dalam membangun persahabatan yang kuat.