Liputan6.com, Jakarta Bayi berusia 19 bulan asal Kentucky, Amerika Serikat mengalami luka bakar serius pada mulutnya akibat charger handphone.
Seorang ibu mengunggah kejadian nahas yang dialami anaknya ke akun Facebook miliknya. Dia mengatakan bahwa anaknya mengalami luka pada 28 September 2017 lalu, seperti dikutip dari Buzzfeed, Rabu (11/10/2017).
Baca Juga
Wanita bernama Courtney N Davis memutuskan untuk membagi kisahnya agar orangtua lainnya menyadari bahaya charger handphone yang tergeletak di sembarang tempat, seperti yang dialami oleh anaknya.
Advertisement
Dalam postingannya, dia menuliskan, "Biasanya saya menyimpan charger saya dengan baik. Namun, beberapa hari yang lalu, charger saya tidak tersimpan pada tempat yang seharusnya. Saat itu saya lupa memindahkannya."
Saat itulah anak bayinya mengambil dan memasukkannya ke dalam mulut.
"Sebelumnya dia tidak pernah mencoba menyentuh charger handphone, apalagi memasukkan ke dalam mulutnya. Kejadian ini menyebabkan luka bakar serius. Kami membawanya ke dokter namun lukanya sudah parah di sudut mulutnya."
Â
Saksikan video menarik berikut :
Â
Â
Respon warganet
Unggahan ini mendapatkan perhatian warganet dan dibagikan sebanyak 300.000 kali. Menurut unggahan tersebut, dokter memastikan bahwa bayi tersebut mengalami luka bakar listrik. Beruntung, Davis mengatakan anaknya tidak mengeluh merasakan sakit akibat luka bakar.
Tak hanya menjadi viral, unggahan ini juga menuai respon dari warganet. Banyak orangtua yang menghujat hal ini sebagai kelalaian yang dilakukan Davis. Meski begitu, banyak pula orangtua yang mendukung Davis karena menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah.
"Bayi yang malang, saya merasa sangat kasihan padanya, sepertinya kondisinya menakutkan. Sejujurnya saya tidak berpikir ada orang yang menilai buruk terhadap ibu bayi ini, karena saya juga memiliki 4 anak perempuan sendiri, usia 11, 9, 5 dan 5 bulan. Menjadi seorang ibu bukan hal mudah dan terkadang bahkan saat kita telah berhati-hati, kecelakaan tetap bisa terjadi," tulis akun Candace Abusamha pada kolom komentar.
"Saya yakin dia merasa sedih dengan kondisi ini, dia tidak membutuhkan orang asing yang menghakimi dan mengatakan kepadanya apa yang dia lakukan salah, tidak ada orang yang sempurna, dan saya percaya bahwa alih-alih menjatuhkan ibu satu sama lain, sebaiknya kita saling berbagi karena menjadi orang tua adalah pekerjaan terberat yang pernah Anda miliki," lanjutnya.
Advertisement