Sukses

Wanita Ini Bentuk Klub Khusus bagi Orang Depresi

Elyse Fox (27) telah didiagnosis menderita depersi pada usia 12 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pembuat film dan aktivis kesehatan mental, Elyse Fox (27) telah didiagnosis menderita depresi pada usia 12 tahun. Sebelumnya, dia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya, namun dia tidak dapat menjelaskannya.

"Saya selalu tahu bahwa saya memiliki sesuatu yang sedikit berbeda. Saya selalu merasa bahwa saya tidak begitu bahagia seperti gadis-gadis lain di kelas saya," katanya, seperti dilansir dari Seventeen, Kamis, (12/10/2017). 

Meskipun dia merasa sedih dan sendirian, dia tidak merasa bisa berbicara dengan teman atau keluarga tentang apa yang sedang terjadi. Dia menginternalisasi semuanya, setiap perasaan, setiap emosi, bahkan pikiran bunuh diri yang menyakitkan dia simpan sendiri.

Pada tahun 2016, dia merilis sebuah proyek yang disebut Conversations with Friends. Ia memutuskan untuk benar-benar mengetahui kesehatan mentalnya.

Setelah video tersebut selesai, Fox mendapat banyak email dan pesan dari gadis-gadis yang berbagi cerita tentang depresi. Mereka juga berbicara tentang bagaimana dirinya tidak memiliki siapa pun untuk dibagikan.

 

2 dari 2 halaman

Membentuk sad girls club

Saat itulah Fox menggagas Sad Girls Club. Ia mengatakan, klub ini menjadi tempat anak perempuan untuk mendiskusikan penyakit jiwanya secara bebas dan menciptakan komunitas seputar depresi, dibandingkan terus merasa malu.

"Pertemuan Sad Girls Club kami sangat super, sangat menyenangkan. Saya mencoba membuat mereka seperti tamu undangan, bukan seperti terapi formal," ujar Fox.

Untuk kegiatan rapat, Elyse coba membuat regunya merasa terbuka dan kreatif. Dia menggunakan terapi seni ekspresif melalui media agar mereka dapat menciptakan dan mengekspresikan diri. Klub ini pun melakukan beberapa pertemuan di luar dengan tema piknik sehingga para anggota dapat mengenal satu sama lain dan lebih terasa santai.

Fox memiliki tujuan yang lebih besar dalam hal kesadaran kesehatan mental untuk semua anak perempuan. Dia hanya ingin mendukung keterbukaan dan kerentanan terhadap depresi. Dia juga menambahkan bahwa semua manusia memiliki emosi dan itu sebaiknya tidak boleh diremehkan.

(Michelle Tania)

 

Simak juga video menarik berikut:

  • Depresi adalah kelainan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat terus-menerus.

    Depresi