Liputan6.com, Jakarta Solo riding ke berbagai kota di Indonesia, tentu bukan perkara mudah. Apalagi pelakunya adalah wanita dan tunggangannya pun hanya Vespa tua. Ada banyak printilan yang perlu dipersiapkan.
Selain perlengkapan makanan, kotak kesehatan, peralatan mekanik, keperluan kecantikan, sampai pakaian, ada hal yang tak kalah penting yaitu kecukupan bekal uang.
Baca Juga
Coba Anda iseng-iseng membuat kalkulasi. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk mengendarai Vespa dari Jakarta sampai Papua, seperti yang dilakukan Trigel Astari Trianida? Mulai dari biaya bahan bakar, kebutuhan makan di jalan, keperluan penginapan, belum lagi cadangan dana darurat kalau skuter tua miliknya mendadak ngambek?
Advertisement
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Trigel, besar kemungkinan anggota klub Ladiescoot Veronicaa ini akan menghabiskan waktu setahun lebih untuk memuaskan dahaga dalam mengeksplor keindahan alam Indonesia. Kemungkinan besar, bisikan rekan Trigel, benar.
Sekadar catatan, tahun lalu saja, solo riding Trigel ke ujung barat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 2 tahun. Bagaimana dengan rute ke ujung timur Indonesia, yang keindahan alamnya bak surga tersembunyi? Tentu Anda akan membayangkan jumlah rupiah yang fantastis mengingat Papua menjadi destinasi wisata yang terhitung relatif masih sulit dijangkau.Â
"Saya cuma bawa uang 2 juta kok," ujar Trigel yang masih berada di Papua, saat dihubungi Health-Liputan6.com via telepon, Jumat (13/10/2017).
Apakah mungkin, bekal yang dibawa Trigel cukup? Mengingat biaya hidup di ujung timur Indonesia jauh lebih tinggi. Trigel pun belum memastikan akan berapa lama berada di Papua.
"Selama niat kita itu baik, Insya Allah kita akan dipertemukan oleh banyak orang baik juga. Perjalanan saya ini juga dalam rangkaian silaturahmi. Sebuah kebahagiaan tersendiri bisa mengunjungi teman-teman skuteris di ujung timur Indonesia," papar Trigel.
Slogan "Satu Vespa Sejuta Saudara" terbukti bukan isapan jempol belaka. Banyak hal tak terduga yang ditemui Trigel selama solo riding ke berbagai kota. Perjalanan kali ini, Trigel memilih tema "Si Besi Tua, Penjelajah Negeri Ibu Pertiwi".
"Pertama menginjakkan kaki ke sini, saya langsung dijemput dan disambut oleh anak-anak komunitas vespa di sini. Uniknya banyak skuteris Papua yang masih kental Bahasa Jawa nya. Mereka juga siap mendampingi saya ketika ingin ke tempat-tempat lain di Papua," tutur Trigel yang hari ini masih berada di Tembagapura.
Dalam itinerary yang disampaikan Trigel, beberapa kota di Papua siap dia kunjungi. Selain Timika, Tembagapura, dan Merauke, Trigel juga akan merapat ke Biak, Sorong, sampai Raja Ampat. Kita tunggu kejutan lain perjalanan Trigel bersama Vespa tua merah tahun 1973 kesayangannya yaitu Melty.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â