Liputan6.com, Jerman Makan satu porsi cheeseburger (burger keju) ternyata dapat mengubah metabolisme tubuh serta memicu risiko penyakit hati dan diabetes. Kandungan lemak tinggi dari cheeseburger dapat mengurangi sensitivitas terhadap insulin.
Baca Juga
Advertisement
Artinya, kemampuan kadar hormon insulin untuk menurunkan kadar glukosa darah berkurang. Seseorang akan berpotensi mengidap diabetes. Bahaya lain, cheeseburger dapat meningkatkan kadar lemak sehingga berisiko muncul penyakit hati.
Peneliti di German Diabetes Centre in Dusseldorf, Jerman, melakukan penelitian terhadap 14 orang kurus dan sehat berusia 20 sampai 40 tahun.
Peserta diminta minum minyak kelapa sawit. Minuman minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh yang sama kandungannya dengan burger keju yang disajikan, dilansir dari Independent, Senin (16/10/2017).
Pengujian menunjukkan, minum minyak kelapa sawit menghasilkan peningkatan akumulasi lemak secara cepat dan mengurangi kepekaan terhadap insulin--hormon vital yang mengatur gula darah.
Akibatnya, kadar trigliserida--sejenis lemak yang terkait dengan penyakit jantung--mengubah fungsi hati. Ini menyebabkan perubahan aktivitas gen yang terkait dengan penyakit hati.
Â
Â
Â
Simak video menarik berikut:
ÂSensitivitas insulin
Penelitian soal cheeseburger ini dipublikasi di Journal of Clinical Investigation.
"Kami menganggap, individu yang kurus dan sehat harus mengetahui asupan asam lemak jenuh yang berlebihan. Jika sering makan cheeseburger, akhirnya akan menyebabkan resistensi insulin kronis dan penyakit hati," tulis peneliti.
Minyak kelapa sawit ditemukan mengurangi sensitivitas insulin hingga 25 persen di seluruh tubuh.
Advertisement