Liputan6.com, Jakarta Pertolongan pertama saat pemain pingsan akibat cedera olahraga adalah hal penting. Jika penanganan tepat bisa membuat nyawa seseorang selamat.
"Kalau betul dalam melakukan pertolongan pertama, sebelum adanya pertolongan dari tim medis, itu mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata sport physioterapist Timnas U-19, Asep Azis saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Selasa (17/9/2017).
Asep mengingatkan bahwa pertolongan pertama pada saat pemain cedera yang hampir kehilangan kesadaran atau sudah pingsan itu berbeda dengan cedera olahraga biasa seperti kram. Bila kram bisa dilakukan dengan kompres. Sementara jika kondisi gawat darurat seperti pemain sampai pingsan, ambulans pun idealnya bisa masuk ke dalam lapangan.
Advertisement
Sebelum ada ambulans masuk, hindari kesalahan dalam melakukan penanganan pemain yang pingsan saat olahraga. Berikut poin-poin yang harus diperhatikan.
1. Kondisi lidah
Jangan abaikan kondisi lidah pada pemain yang pingsan akibat cedera saat olahraga. Biasanya lidah akan tertelan. Teman-teman di sekitarnya sebaiknya membantu untuk mengeluarkan lidah dengan posisi kepala didongakkan.
"Ini untuk membuka jalan napasnya," saran Asep.
2. Cara angkat
Bila dicurigai pemain tersebut pingsan akibat cedera terkait tulang belakang, kepala, atau leher tidak boleh sembarangan mengangkat. Jika sembarangan malah memperburuk kondisi.
Siapkan tandu khusus atau papan rata. Saat mengangkat pun harus bersamaan dari ujung kepala hingga kaki. Idealnya dibutuhkan enam orang untuk mengangkat pemain yang pingsan tersebut dari lapangan ke tandu.
3. Tak perlu buru-buru
"Lakukan pertolongan pertama dulu, dan jangan buru-buru dipindahkan sebelum adanya akses ambulans," tutupnya.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â