Liputan6.com, Jakarta Tahu dan tempe sama-sama bisa dijadikan pengganti daging merah maupun sumber protein hewani yang lain. Akan tetapi, tempe paling direkomendasikan untuk dikonsumsi para ibu atau perempuan jika tak mau terkena osteoporosis.
"Dianjurkan mengonsumsi tempe 140 gram setiap hari. Termasuk juga ibu hamil," kata Prof Ir Ahmad Sulaeman MS PhD dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) di Sentra Pengusaha Tempe di Malang, Jawa Timur, belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Nilai kandungan serat pada tempe, kata Ahmad, jauh di atas tempe. Belum lagi asupan vitamin B-12, yang memang hanya ada di daging merah dan tempe. Kemudian, asam amino pada tempe lebih mudah dicerna. Karena itu Ahmad menyarankan para perempuan yang ingin langsing untuk rutin konsumsi tempe bacem, kukus, maupun mentah.
"Karbohidrat pun masih ada di tempe. Asam lemak esensialnya juga lebih banyak di tempe daripada di tahu," kata Ahmad menekankan.
Ahmad pernah melakukan sebuah penelitian menggunakan tempe. Hasil akhir yang dia dapat, kandungan isoplavon pada tempe mencegah para perempuan berumur tua dari kerusakan amimoloid.
"Artinya, bisa mencegah kerusakan kognitif. Tidak mudah pikun. Maka itu, kalau tidak mau pikun, makan tempe," kata Ahmad.
Masih banyak khasiat dari tempe yang bermanfaat bagi kaum hawa. Menurut Ahmad, isoplavon yang terkandung pada tempe bersifat anti-oksidan. Anti-oksidan di tubuh perempuan baik untuk keseimbangan hormonal.
"Bisa mencegah nyeri saat PMS maupun menopause," kata Ahmad.