Sukses

Cek, 3 Cara yang Benar untuk Periksa Sendiri Payudaramu

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri di rumah, jika dilakukan secara rutin, efektif mencegah kematian akibat kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara masih menjadi kematian akibat kanker terbesar kedua di Indonesia, setelah kanker serviks. Salah satu penyebab banyaknya pasien meninggal akibat kanker payudara adalah, deteksi yang terlambat.

Laman Yayasan Kanker Payudara Indonesia menuliskan, 70 persen dari penderita kanker payudara yang mendatangi dokter atau ke rumah sakit sudah berada pada stadium lanjut. Padahal, jika terdeteksi pada stadium awal, ada kemungkinan besar pasien kanker payudara bisa sembuh total.

Deteksi dini pada kanker payudara bisa dilakukan sendiri di rumah. Dan jika dilakukan secara rutin, bisa membantu menyelamatkan payudara dan nyawa penderita kanker payudara.

Dr. Quek Swee Chong, ob-gyn dari ASC Clinic for Women di Gleneagles Hospital, Singapura menjelaskan, deteksi kanker payudara sendiri ini perlu dilakukan oleh wanita berusia 30 tahun ke atas, setiap bulan.

"Semua wanita yang sudah berusia 30 tahun harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. Cukup satu kali sebulan, gampang kok," jelasnya pada Health-Liputan6 ketika ditemuai di Jakarta, ditulis Minggu (22/10/2017). "Tujuannya agar wanita ini familiar dengan payudaranya sendiri. Jadi begitu ada perubahan, atau sesuatu yang tidak biasa, mereka bisa langsung tahu."

Untuk wanita di atas 40 tahun, perlu melakukan mammogram setiap tahun. Namun dr. Chong mengatakan, wanita yang lebih muda belum memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk kanker payudara ini.

"Wanita usia 30-an ini belum perlu mammogram, lagi pula tes ini tidak terbukti efektif untuk wanita yang lebih muda (di bawah 40 tahun)," tukasnya.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tiga langkah periksa payudara sendiri

Lebih lanjut, dr. Chong memaparkan tiga tahapan yang perlu dilakukan saat memeriksa payudara sendiri: Lihat-Raba-Remas.

Berikut cara memeriksa payudara sendiri yang bisa dilakukan wanita di rumah, berdasarkan penjelasan dr. Chong:

Lihat

Lihat dan perhatikan bentuk dan simetri payudara dalam posisi:

- Tangan di samping tubuh

- Tangan diangkat ke atas kepala

- Tangan ditopangkan ke panggul

Perhatikan apakah ada perubahan bentuk, ukuran, kondisi kulit, dan bentuk puting.

Raba

Pemeriksaan ini dilakukan dalam keadaan berbaring. Letakkan bantal di bawah salah satu bahu.

- Periksa payudara kanan menggunakan tangan kiri, dan sebaliknya.

- Mulailah pemeriksaan dari ketiak, lalu di seputar payudara dalam gerakan memutar. Periksa dengan cara membentuk lingkaran yang semakin mengecil ketika mendekati puting.

- Raba dan rasakan apakah ada benjolan atau penebalan dalam payudara Anda.

Remas

- Secara perlahan remas puting, seperti ketika berusaha mengeluarkan ASI.

- Periksa apalah ada darah atau cairan yang keluar dari puting.

- Cairan apapun yang keluar dari puting, kecuali ASI saat Anda sedang menyusui, adalah abnormal dan membutuhkan pemeriksaan lanjutan.

Dr. Chong mengingatkan, pemeriksaan payudara sendiri ini sebaiknya dilakukan beberapa hari sesudah menstruasi. Karena sebelum atau saat menstruasi payudara cenderung mengalami pembengkakan atau penggumpalan sehingga akan lebih susah diperiksa.