Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Minggu (22/10/2017), Badan POM kembali hadir di acara Car Free Day (CFD) Jakarta. Kali ini kehadiran BPOM adalah untuk mengajak masyarakat bersama-sama memerangi penyalahgunaan Obat-obatan dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza).
Tema tersebut diangkat karena kondisi penyalahgunaan obat dan napza di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Seperti ditulis dalam laman situs BPOM, data BNN-Puslitkes UI, melalui Survei Nasional Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2014 mengatakan Indonesia saat ini Darurat Narkoba.
Baca Juga
Ada 4 juta lebih penyalahguna narkoba di Indonesia saat ini. Sekitar 91,3 persen pengguna narkoba adalah pria, dan 60,7 persen memiliki tingkat pendidikan SMU/MA dan sederajat.
Advertisement
Tren pengguna narkoba masih terus menyasar generasi muda, terutama usia sekolah. Itulah kenapa, acara bertema "Tolak Penyalahgunaan Obat dan Napza" BPOM di CFD hari ini menghadirkan juga para pelajar tingkat SMA se-Jakarta dan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi Farmasi di Jakarta.
"Kelompok pelajar dan mahasiswa ini akan menjadi Duta Tolak Penyalahgunaan Obat dan Napza. Mereka diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Badan POM Ri dalam mendorong kesadaran pelajar dan mahasiswa ntuk perang terhadap penyalahgunaan obat dan napza," tukas Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.
Penny juga mengingatkan, masyarakat harus menjadi konsumen cerdas. "Gunakan obat sesuai indikasi dan aturan pakai sebagai upaya penyembuhan penyakit. Jangan digunakan sembarangan atau bahkan disalahgunakan, maka akan membahayakan kesehatan. Hati-hati juga dalam memperoleh obat. Obat hanya dapat diperoleh di apotek, toko obat berizin, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya," ujar Penny.