Sukses

Kenali Jenis Batuk si Kecil dan Penanganannya

Berikut adalah beberapa jenis batuk anak yang patut diwaspadai oleh orangtua.

Liputan6.com, Jakarta Batuk menjadi gejala awal adanya infeksi pernapasan. Masalah kesehatan ini sering kali menyerang si kecil ketika memasuki musim pancaroba. Pada dasarnya, batuk tak terlalu berbahaya jika Anda dapat menanganinya secara sigap.

Namun, tahukah Anda jika setiap jenis batuk memiliki penanganan yang berbeda? Ya, pemberian obat yang tak tepat akan membuat batuk si kecil semakin parah.

Melansir Parents.com, berikut adalah beberapa jenis batuk anak yang patut diwaspadai oleh orangtua:

- Batuk disertai hidung meler

Batuk terdengar basah, hidungnya sedikit berlendir, sakit tenggorokan, mata berair, dan nafsu makan menurun.

Pemicu: gangguan kesehatan ini umumnya diakibatkan oleh flu biasa, yang berlangsung selama satu minggu. Batuk tipe ini sangat mudah menular pada anak-anak maupun orang dewasa.

Solusi: Karena disebabkan oleh virus, antibiotik tak akan berpengaruh banyak. Untuk mengatasinya, Anda harus mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan anak. Anda dapat menggunakan larutan air garam atau memberikannya air hangat.

- Batuk kering saat malam hari

Musim dingin telah tiba, dan si kecil sering kali batuk pada malam hari.

Pemicu: Asma, kondisi kronis di mana saluran udara di paru-paru menjadi meradang dan menyempit, dan menghasilkan lendir berlebih. Selain itu, batuk kering juga dipicu karena alergi, udara dingin, dan olahraga.

"Lendir di paru-paru membuat sedikit gelitik, yang membuat anak-anak batuk," jelas Debbie Lonzer, M.D., asisten profesor pediatri di Rumah Sakit Anak-anak Cleveland Clinic

Solusi: Jika menurut Anda ini adalah gejala asma, Anda dapat mengonsultasikannya ke dokter. Namun, jika bukan, Anda dapat memberinya obat bronkodilator inhalasi selama serangan.

- Batuk berat

Anak menjadi lemas dan enggan bermain. Batuk ini juga disertai dengan demam, suara serak, dan nyeri pada otot.

Pemicu: influenza, atau dikenal sebagai flu, penyakit virus yang menyerang sistem pernapasan. Flu memiliki masa inkubasi yang panjang pada anak-anak. Tak heran jika penyakit ini mudah menular.

- Batuk rejan

Si kecil menderita flu lebih dari satu minggu, dan sekarang dia mengalami batuk yang tak kunjung sembuh. Ia akan batuk 20 kali dalam satu napas.

Pemicu: Batuk rejan dipicu oleh bakteri pertusis menyerang lapisan saluran pernapasan, menghasilkan peradangan parah yang menyempit - dan terkadang bahkan menghalangi - saluran udara.

Solusi: Ini bukanlah batuk biasa, harus dengan penanganan ahli. Bahkan untuk bayi di bawah enam bulan perlu dirawat dan diberikan antibiotik.

Solusi: Berikan si kecil banyak cairan, serta asetaminofen, atau pada anak-anak di atas enam bulan, ibuprofen untuk mengurangi rasa sakitnya.