Liputan6.com, Jakarta Vagina kering menjadi masalah umum wanita yang seringkali dirahasiakan. Rasa malu membuat wanita ragu untuk mencari pertolongan.
Menurut sebuah jejak pendapat, empat dari sepuluh wanita menderita vagina kering. Kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat bercinta, sulit mencapai orgasme dan membuat libido menurun.
Baca Juga
Melansir Daily Mail, Jumat (27/10/2017), kekeringan pada vagina juga membuat wanita menjadi lebih sering buang air kecil dan rentan pada infeksi saluran kemih. Menurut Dr Leah Millheiser, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Stanford University, ada 5 pemicu penyebab vagina kering.
Advertisement
1. Menapouse
Kekeringan akan mempengaruhi kehidupan wanita saat memasuki masa menapouse. Perubahan tersebut menyebabkan kadar estrogen menurun, seiring dengan kadar hormon steroid lainnya, menurut International Society for Sexual Medicine.
Penurunan ini membuat jaringan vagina lebih tipis dan kering, kurang elastis dan lebih rapuh, serta menyebabkan ketidaknyamanan saat bersenggama.
Solusi: Gunakanlah pelembab berbasis silikon dan tak mengandung bahan kimia.
2. Penggunaan KB
Penggunaan KB menjadi salah satu penyebab umum kekeringan vagina yang banyak melanda wanita di usia muda. Pil KB akan menekan esterogen dan testosteron, di mana keduanya memiliki andil penting dalam kesehatan vagina.
Solusi: Konsutasikan ke doter untuk mengetahui pengaturan dosis pil KB yang tepat.
3. Pilek dan obat-obatan
Hawa dingin atau flu bisa memicu dehidrasi dalam banyak hal, tak terkecuali vagina. Selain itu, Dr. Millheiser mengatakan bahwa obat-obatan seperti antihistamin atau Sudafed dapat menyebabkan masalah ini juga dengan mengeringkan selaput lendir Anda.
Solusi: Untuk masalah ini cukup terbilang mudah, Anda cukup menghentikan pengobatan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Sabun dan Menyusui
4. Sabun
Dr Millheiser menunjukkan, ketika orang mengeluh tentang kekeringan 'vagina', seringkali kulit di sekitar vulva, yang bisa menjadi kering dan teriritasi. Hal ini bisa dikarenakan oleh penggunaan sabun yang tak tepat.
Solusi: Gunakanlah air bersih untuk membersihkan vagina, tak perlu sabun.
5. Menyusui dan melahirkan
Tingkat esterogen akan menurun usai melahirkan, ini akan memicu vagina menjadi kering. Selain itu menyusui juga meningkatkan proklatin, hormon yang memproduksi ASI, yang pada akhirnya akan menekan hormon estergon dan testosteron sehingga vagina menjadi kering.
Solusi: Untuk wanita yang menyusui dapat menggunakan pelumas berbasis silikon untuk mengurangi rasa nyeri akiba gesekan.Â
Advertisement