Sukses

Jangan Lakukan 5 Kebiasaan yang Sakiti Mata

Mulai dari menggosok mata secara kasar hingga sering pakai obat tetes mata. Berikut kebiasaan yang harus dihindari.

Liputan6.com, Jakarta Mata merupakan salah satu organ penting. Sayangnya, seringkali perilaku yang dilakukan disadari atau tidak malah menyakiti mata.

Berikut kebiasaan yang bisa membuat infeksi mata, terluka, bahkan sulit melihat. Selengkapnya seperti mengutip Men's Health, Senin (30/10/2017).

1. Menggosok mata secara kasar

Menggosok mata apalagi yang dilakukan secara kasar bisa membuat pembuluh darah pecah. Hal ini yang membuat mata jadi merah.

2. Sentuh mata tanpa cuci tangan

Rata-rata orang menyentuh wajah hingga 16 kali sejam. Yang ditakutkan saat mata kotor menyentuh area mata. Hal ini meningkatkan risiko infeksi seperti disampaikan dokter spesialis mata Texas Health Arlington Memorial Hospital, Ray Chan.

Untuk menghindari paparan kuman di area mata, hindari menyentuh bagian tersebut. Jika pun akan memegang, cuci tangan dulu menggunakan sabun.

3. Cabut bulu mata

Ada orang yang memiliki kebiasaan mencabut bulu mata saat stres atau cemas. Hal ini mengurangi fungsi bulu mata untuk menghalau debu dan kotoran masuk ke mata. Jika dibiarkan, bulu mata menipis bisa menyebabkan mata nyeri dan iritasi.

Bila Anda sering mencabut bulu mata ketika stres atau cemas, tak ada salahnya mengonsultasikan hal ini ke psikolog. Sehingga bisa diselesaikan masalah hingga ke akar.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

2 dari 2 halaman

Sering pakai obat tetes mata

4. Renang tanpa kacamata

Air di kolam renang mengandung klorin, urine, kotoran atau bahan-bahan lain. Jika terpapar langsung ke mata bisa membuat mata jadi merah. Namun jika memakai kacamata renang (goggle) mampu membantu menghalangi dari senyawa berbahaya.

5. Sering pakai obat tetes mata

Obat tetes mata bekerja untuk menyempitkan pembuluh darah di mata untuk mengurangi aliran darah. Namun, jika terlalu sering menggunakannya saat tanpa keluhan membuat mata jadi terbiasa dengan tetesan itu.

"Ketika hal ini terjadi, saat Anda berhenti meneteskan obat tetes mata malah membuat pembuluh darah memebsar dan mata jadi merah," kata dokter TLC Laser Eye Centers di Maryland, Amerika Serikat, Andrew Holzman.

Jadi, pastikan menggunakan obat tetes mata saat dibutuhkan saja.