Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Harry Styles (23) menghentikan sejenak konser tunggal pertamanya yang berlangsung di London, Inggris. Kejadian ini bermula gara-gara Harry melihat penggemarnya mengalami serangan panik di tengah-tengah konsernya.
Harry Stles dari atas panggung meminta penonton lain sejenak tenang dan memberi ruang untuk membantu kondisi penggemarnya yang sedang terkena serangan panik. Lalu, Harry meminta panitia untuk membantu wanita itu keluar dari kerumuman penonton.
Baca Juga
Sembari wanita itu keluar dari kerumumnan, Harry menanyakan keadaan penggemar lainnya. "Apakah semuanya baik-baik saja? Apakah Anda ingin membantunya? Semua bisa memberinya ruang sedikit saja," tutur Harry mengutip Daily Mail, Kamis (2/11/2017).
Advertisement
"Apakah dia baik-baik saja?" tanya Harry ke penggemarnya yang kena serangan panik.
"Kita akan mulai lagi ketika semua sudah baik-baik saja ya," tambahnya.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Serangan panik yang menakutkan
Penggemar yang panik bernama Annie mengungkapkan rasa ketakutannya saat di konser itu lewat Twitter yang kini sudah diprivat.
Annie mengatakan:"Harry Styles menghentikan sejenak pertunjukkan karena aku panik dan dia melihatku. Itu adalah salah satu serangan panik yang paling heboh yang pernah aku alami. Bahkan petugas medis ngeri akan kondisiku saat itu."
Annie pun mengucapkan terima kasih atas perhatian Harry kepadanya. Tak lupa, Annie juga berterima kasih kepada penonton konser Harry Styles lain yang ada di sekitarnya saat itu. "Aku juga sangaaaaat berterima kasih kepada penggemar wanita lainnya yang menyadari apa yang terjadi padaku. Mereka teriak agar aku dibantu tim keamanan," tuturnya.
Kepada laman Buzzfeed, Annie mengaku berterima kasih kepada tim kemanan dan medis yang melakukan pekerjaan luar biasa saat membantunya keluar dari kerumuman penonton dan menolongnya saat di belakang panggung.
Kepada Harry, secara pribadi Annie berterima kasih. "Itu adalah salah satu pengalaman menakutkan bagiku. Apa yang dilakukannya itu berdampak nyata dan aku sangat berterima kasih padanya," tutur Annie.
Keesokan harinya, Annie merasa kondisinya sudah membaik. Beruntung, Annie pun bisa melihat konser itu penuh keesokan harinya.
Advertisement
Apa itu serangan panik?
Serangan panik yang dialami Annie bukanlah reaksi terhadap suatu stressor. Mengutip laman KlikDokter, umumnya serangan ini terjadi begitu saja, tanpa ada pemicu dan tidak bisa diprediksi.
Saat serangan panik terjadi, penderitanya mengalami teror, ketakutan yang tak beralasan, dan gelisah. Mereka juga bisa merasa akan mati atau kehilangan kendali terhadap dirinya atau merasa akan serangan jantung.
Gejala fisik yang bisa dirasakan diantaranya nyeri dada, tangan atau kaki dingin, sesak napas, jantung berdebar, ketidakmampuan untuk diam atau tenang, mati rasa, mual, otot tegang, pusing.Â